jpnn.com, JAKARTA - Sampah menjadi masalah di dunia, termasuk juga di Indonesia. Hal ini karena selain mengganggu lingkungan, sampah juga menjadi penyebab beberapa masalah kesehatan.
Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2022 melansir hasil input dari 202 kab/kota se-Indonesia, jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton.
BACA JUGA: Jakarta Marathon 2023: Chandra Asri Ajak Masyarakat Memilah Sampah
Dari jumlah tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.
Perlu keterlibatan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya melalui berbagai kegiatan yang sekaligus memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik seperti yang dilakukan oleh perusahaan kimia dan solusi infrastruktur di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri Group).
BACA JUGA: Chandra Asri Raih Anugrah ORI di Acara Puncak World Cleanup Day 2023
"Kami edukasi kepada para peserta Jakarta Marathon 2023 dan publik mengenai pentingnya memilah sampah untuk mewujudkan #IndonesiaAsri sebagai bagian terpenting dalam proses ekonomi sirkular," kata Head of Corporate Communication Chandra Asri, Chrysanthi Tarigan dalam keterangannya, Kamis (26/10).
Sebagai Official Partner for Sustainability and Circular Economy Jakarta Marathon 2023, Chandra Asri juga menyediakan 20 tempat sampah terpilah di sepanjang area pameran (race expo).
BACA JUGA: Profesor Kosuke Mizuno Sarankan Pemerintah Perbanyak Peraturan Terkait Penanganan Sampah
Kegiatan games edukatif pilah sampah dan pameran hasil olahan sampah plastik di booth Chandra Asri pada 19—22 Oktober, serta penyelenggaraan “Aksi Asri Operasi Semut” yang melibatkan puluhan volunteer di pre-event pada 8 Oktober dan main event pada 22 Oktober.
"Dari seluruh kegiatan yang berlangsung selama 4 hari di race expo dan kegiatan aksi asri operasi semut sebanyak 2 kali, total sampah yang terkumpul mencapai 2.788,54 kg," lanjutnya.
Sampah itu terdiri dari 1.210,12 kg plastik, 850,48 kg sampah kertas, 72,94 kg sampah organik, dan 655,02 kg sampah lainnya. Sampah-sampah tersebut kemudian dikelola oleh mitra Jakarta Marahon.
Namun, khusus sampah plastik low value, seperti kresek, akan dikelola langsung oleh Chandra Asri di IPST ASARI untuk dijadikan bahan bakar minyak yang dapat digunakan oleh para nelayan dan masyarakat untuk memastikan pengelolaan sampah yang sirkular.
Chrysanthi menjelaskan selain tempat sampah terpilah yang menjadi bentuk edukasi, Chandra Asri dan Indonesia Asri experience booth sukses menarik minat para peserta dan masyarakat dengan total pengunjung sebanyak 1.038 orang selama 4 hari.
Selain itu, para pengunjung juga dapat belajar tentang produk-produk yang bisa dihasilkan dari sampah plasik low-value dengan adanya pameran ragam hasil olahan sampah plastik, seperti, Aspal Plastik, BBM Plas, dan lainnya.
"Mereka belajar mengenai pilah sampah dengan cara yang menyenangkan di booth kami dan semoga kebiasaan pilah sampah tersebut dapat diterapkan di rumah demi mendukung terwujudnya #IndonesiaAsri,” pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad