jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Suhud Alyuddin tidak setuju dengan hasil survei Charta Politika terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres di Jakarta.
Dalam hasil survei terbarunya, Charta Politika menyebut pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin bakal mengalahkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Fatwa MUI Golput Haram, Ini Respons KH Maruf Amin
Suhud yakin, Prabowo - Sandiaga yang bakal unggul mutlak saat penghitungan surat suara Pilpres 2019 di Jakarta. Temuan survei internal BPN Prabowo - Sandiaga memperkuat keyakinan dia.
(Baca dong: Jokowi - Ma'ruf 53,6 Persen vs Prabowo - Sandi 35,4 Persen)
BACA JUGA: Instruksi Khusus Buat Massa PA 212 Demi Menangkan Prabowo - Sandiaga
"Di Jakarta semua survei internal, baik BPN, PKS, dan PAN, hasilnya sama. Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 menang di Jakarta," kata Suhud, Selasa (26/3).
Selain temuan survei internal, keyakinan Suhud berdasarkan fakta lapangan. Ketika berkampanye ke daerah, rakyat bergairah untuk menemui Prabowo - Sandiaga. "Jadi, antusiasme masyarakat itu begitu besar setiap kali sosialisasi dilakukan oleh Pak Prabowo maupun Pak Sandiaga," ungkap dia.
BACA JUGA: Prabowo Minta Pendukungnya Kesatria, Tegar dan Tersenyum
Survei Charta Politika menyebut, pasangan capres-cawapres Jokowi - Ma'ruf Amin mengungguli Prabowo - Sandiaga di daerah pemilihan Jakarta dan Banten.
Hasil hitungan Charta Politika, Jokowi - Ma'ruf mengantongi elektabilitas sebesar 44,2 persen. Sementara itu, Prabowo - Sandiaga memiliki elektabilitas sebesar 40 persen.
Charta Politika melaksanakan survei pada tanggal 1 sampai 9 Maret 2019. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 2.000 responden di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Subianto: Kalaupun Hancur Itu Mulia
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan