Chatib Basri Beberkan Risiko Vaksinasi Tak Capai Target, Ngeri

Senin, 18 Oktober 2021 – 17:01 WIB
Ekonom Senior Chatib Basri membeberkan risiko jika vaksinasi belum mencapai 70- 80 persen hingga triwulan I 2022. Ilustrasi Foto : Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Senior Chatib Basri membeberkan risiko jika vaksinasi belum mencapai 70-80 persen hingga triwulan I 2022.

“Ada risiko pemulihan ekonomi itu bentuknya W, naik turun, naik lagi, turun. Itu yang membedakan antara negara seperti Indonesia dengan Amerika Serikat (AS),” ujar Chatib Basri dalam Webinar Bincang APBN 2022 di Jakarta, Senin (18/10).

BACA JUGA: Dukung Target Herd Immunity, NU Care dan Matahari Gelar Vaksinasi di Tangsel

Chatib mengatakan negara dengan tingkat vaksinasi akan memiliki daya pemulihan yang lebih tinggi.

Dia menyontohkan hal itu terjadi pada AS dengan tingkat vaksinasi di atas 50 persen, Singapura 80 persen, dan Australia 80 persen.

BACA JUGA: Ingin Hidup Bersama COVID-19, Selandia Baru Kebut Vaksinasi

“Kalau kita lihat proyeksi pertumbuhan ekonomi yang akses vaksinnya luar biasa itu recovery-nya pada 2022 lebih tinggi dari kita. Di bawah Indonesia itu hanya Filipina dan Thailand,” kata Chatib Basri.

Chatib memperingatkan jika pemulihan masih berbentuk W shape atau naik turun, maka pemotongan pengeluaran tidak dapat dilakukan mengingat pemerintah harus memberikan bantuan perlindungan sosial.

BACA JUGA: Kabar Baik dari Menkominfo soal Vaksinasi Covid-19 Nasional, Alhamdulillah

Terlebih, jika pandemi meledak, maka dilakukan pengetatan aktivitas ekonomi dan pemerintah harus terus mendorong masyarakat agar mampu bertahan hingga herd immunity tercapai.

“Jadi di dalam periode ini saya melihat yang penting adalah alokasi dana kepada tiga hal yaitu kesehatan, bantuan sosial, dan dukungan kepada UMKM,” ujar Chatib Basri.

Kendati demikian, Indonesia diramalkan akan makin jaya dan kinclong pada 2022, bahkan pertumbuhan ekonomi bakal melejit menyentuh 5,2 persen.

“Kalau kita mampu mengatasi pandemi di mana vaksinnya bisa dipercepat sampai triwulan I-2022 maka saya kira target 5,2 persen itu bukan sesuatu yang berlebihan,” kata dia.

Chatib menegaskan yarat utama untuk mencapai target pertumbuhan 2022 adalah dengan mengakselerasi dan mempercepat vaksinasi hingga selesai pada triwulan I 2022. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler