jpnn.com, JAKARTA - Business Director PT Foods Beverages Indonesia (Chatime, Cupbop, Gindaco) Devin Widya Krisnadi mengatakan, Chatime Indonesia meluncurkan program Chatime CommuniTEA sebagai wujud gerakan Chatime untuk berkontribusi kepada komunitas dan lingkungan.
Merek brewed tea asal Taiwan tersebut membuka program ini dengan #GerakanSapuPlastik yang dilaksanakan di DKI Jakarta dan Tangerang pada tahap pertama.
BACA JUGA: Chatime-Minions Hadirkan 2 Minuman Baru, Sebegini Harganya
"Program ini bertujuan tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik yang berakhir di TPS, tetapi juga terlibat dalam ekonomi sirkular melalui UMKM yang mengolah sampah-sampah tersebut menjadi barang yang bisa dijual," ujar Devin dalam Kick Off Chatime CommuniTEA & #GerakanSapuPlastik secara virtual, Senin (21/2).
Program ini mengajak pelanggan Chatime mendaur ulang gelas Chatime sehingga menjadi barang bernilai jual melalui dropbox yang akan tersedia.
BACA JUGA: Sampah Plastik Jenis Ini Miliki Tingkat Daur Ulang dan Nilai Ekonomis Tinggi
Chatime akan bekerja sama dengan PlasticPay, yaitu gerakan sosial berbasis platform digital yang mengajak masyarakat untuk mengubah sampah plastik yang merusak lingkungan menjadi bermanfaat dan membawa kebaikan.
CEO PlasticPay Suhendra Setiadi sangat mendukung inisiatif baik dari Chatime melalui #GerakanSapuPlastik.
BACA JUGA: Pablo Cikaso Daur Ulang Karya The Adams dan WSATCC
"Karena melalui kegiatan ini, kami tidak hanya akan mengurangi sampah plastik, tetapi juga membantu memberdayakan UMKM lokal," ujar Suhendra.
Gelas Chatime yang terkumpul akan dihancurkan menjadi butiran, lalu diproses menjadi recycled polyester staple fiber (Re-PSF), bahan kain fiber daur ulang ramah lingkungan berkualitas tinggi.
Re-PSF tersebut akan disalurkan ke UMKM untuk dikreasikan menjadi berbagai produk upcycle berkualitas tinggi, mulai tas, dompet, sajadah, hingga tempat tidur peliharaan. (mcr18/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Mercurius Thomos Mone, Tarmizi Hamdi