KALAH sekali dan dua kali seri dalam tiga pertandingan pertama sebagai manajer Chelsea merupakan rekor buruk buat Rafael Benitez. Mantan manajer Liverpool itu pun menjadi bulan-bulanan fans Chelsea yang membencinya.
Chelsea yang pada awal-awal musim sempat berkuasa di klasemen sementara Premier League sekarang berada di posisi ketiga dan ketinggalan sepuluh poin dari penguasa klasemen Manchester United (26-36). Lebih parah situasi di Liga Champions.
Berstatus juara bertahan, Chelsea terancam tersingkir di fase grup, bila Juventus tidak kalah dari Shakhtar Donetsk dini hari nanti. Percuma saja kemenangan mereka atas Nordsjaelland dini hari nanti apabila Juventus tidak tergelincir.
Karena situasi itu, sempat tersiar kabar The Blues, julukan Chelsea, hendak mendatangkan mantan manajer mereka Avram Grant untuk membantu Benitez. Tactician asal Israel itu dirumorkan menjadi dikerktur teknik Chelsea.
Bukan rahasia lagi bila Grant cukup dekat dengan owner Chelsea Roman Abramovich dan cukup mengenal suasana di ruang ganti Chelsea. Dia pernah melatih Chelsea pada 2007-2008 lalu dan membawa Chelsea ke final Liga Champions 2008.
Dia dijuluki Mr. Runner-up karena selama melatih Chelsea, dia mampu mencapai tiga final di ajang berbeda dan semuanya berakhir dengan runner-up. Yakni di Liga Champions 2008, Piala Liga Inggris 2007-2008, dan Premier League 2007-2008.
Belakangan, Chelsea akhirnya mengklarifikasi bahwa mereka tetap percaya kepada Benitez dan tidak akan mendatangkan Grant. "Tidak benar kalau Avram Grant akan kembali ke klub ini," ujar juru bicara Chelsea di situs resmi klub.
Chelsea tetap berupaya menunjukkan keyakinannya kepada Benitez yang saat ini dimusuhi fans Chelsea. Dalam tiga pertandingan Chelsea, dua di kandang dan sekali di tandang, bertebaran spanduk dan banner penolakan terhadap Benitez.
Belum lagi ejekan fans yang terus menggema. Bukan hanya mengejek Benitez, tetapi juga memprotes kebijakan Abramovich memecat Di Matteo, manajer yang membawa Chelsea menjuarai Liga Champions kali pertama sepanjang sejarah. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid Mengamuk di Santiago Bernabeu
Redaktur : Tim Redaksi