jpnn.com, LONDON - Klub asal London, Chelsea telah menghabiskan lebih dari 200 juta euro dalam bursa transfer musim panas.
Geliat Chelsea ini pun mengundang kritik dari juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp.
Menurutnya, apa yang dilakukan Chelsea tak lain karena klub itu dimiliki oleh negara dan oligarki.
Pelatih The Blues, Frank Lampard, menganggap bahwa apa yang dilontarkan Klopp adalah sebuah hal lucu.
Sebab, apa yang dilakukan Lampard saat ini sama seperti yang dilakukan The Reds untuk mendorong klub Anfield tersebut kembali ke puncak.
"Saya tidak terlalu kesal dengan itu, saya merasa itu adalah hal lucu," kata Lampard, dikutip dari Sky Sports, Minggu (13/9).
Ia mencontohkan, Liverpool tahun lalu merupakan kisah fantastis.
Dalam empat hingga lima tahun, Klopp berhasil mendapatkan hak rekrutmen tinggi untuk menjadikan mereka juara Premier League.
Lampard mengatakan, klub di Premier League sudah biasa dengan urusan megatransfer.
BACA JUGA: 3 Pemain Ini Bakal Absen Pada Laga Pertama Chelsea, Ini Penyebabnya!
Sebagian besar klub yang memenangi juara menggunakan bursa transfer sebagai pemicunya.
“Anda bisa melihat para pemain Liverpool seperti Van Dijk, Alisson, Fabinho, Keita, Mane, dan Salah. Para pemain luar biasa itu datang dengan harga yang tinggi. Liverpool juga melakukannya,” tegas Lampard.
Dia mengakui bahwa dirinya sangat mengharapkan rival Chelsea lainnya untuk mengikuti jejak Klopp dalam mengkritik belanja bebas musim panas yang dilakukan oleh klub asal London barat tersebut.
Namun, ia juga menilai bahwa itu semua adalah bagian dari medan pertempuran Premier League.
"Saya merasa kami telah melakukannya musim panas ini dengan tujuan untuk mendatangkan pemain muda dengan talenta tinggi, saya percaya talenta sangat tinggi, tentu saja dengan pengecualian Thiago Silva dan usianya. Namun, untuk mencoba meningkatkan klub, dan itu bagian dari rencana kami,” tutur Lampard. (mcr4/jpnn)
BACA JUGA: Kai Havertz jadi Rekrutan ke-7 Chelsea di Transfer Musim 2020/21
BACA JUGA: Gelandang Leverkusen Ini Memecahkan Rekor Transfer Chelsea, Selamat!
Redaktur & Reporter : Dicky Prastya