Chelsea Masih Bisa Untung di Tengah Krisis Ekonomi Akibat COVID-19

Jumat, 01 Januari 2021 – 22:22 WIB
Para pemain Chelsea melakukan selebrasi gol striker Tammy Abraham (kedua kiri) ke gawang West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Senin (21/12/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Catherine Ivill)

jpnn.com, INGGRIS - Chelsea dilaporkan masih bisa meraup untung sebesar 32,5 juta pounds atau sekitar Rp 631 miliar pada tahun pembukuan yang berakhir 30 Juni 2020.

Chelsea mencatatkan keuntungan, di tengah krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Mantan Manajer Chelsea dan Manchester United Meninggal Dunia

Jumlah pendapatan Chelsea pada 446,7 juta pounds pada 2019.

Menjadi 407,4 juta pounds pada 2020, imbas dari penyetopan sementara Liga Premier pada Maret.

BACA JUGA: Kesempatan Besar United Salip Liverpool

Pendapatan dari hak siar pertandingan serta pendapatan penjualan tiket juga turun 17,6 juta pounds pada 2019 menjadi 12,2 juta pounds pada 2020.

Pendapatan komersial juga menurun hingga 9,5 juta pounds akibat penonton tak boleh masuk Stadion Bridge selama Liga Premier berlangsung.

BACA JUGA: Barca Berusaha Dapatkan Garcia, City Pasrah

Chelsea juga menginvestasikan 93,7 juta pounds dalam skuad selama tahun pembukuan 2020, termasuk negosiasi ulang kontrak sejumlah pemain.

Namun laporan keuangan Chelsea itu tak mencatat pengeluaran besar akibat rekrutan para pemain mahal.

Baik Kai Haverts, Timo Werner, Ben Chilwell dan Edouard Mendy.

Hal itu disebabkan karena kontrak diselesaikan setelah mereka tutup buku pada 30 Juni 2020.

Chairman Chelsea Bruce Buck mengatakan, keuntungan tersebut didapat berkat stabilitas operasi keuangan perusahaan.

“Secara umum seperti banyak bisnis di seluruh dunia, pandemi juga berdampak signifikan terhadap pendapatan Chelsea,” kata Buck seperti dikutip AFP, Jumat (1/1).

“Tetapi laporan itu pertanda kekuatan dan stabilitas operasi keuangan kami bahwa perusahaan masih mampu meraup keuntungan di tahun pembukuan sebelumnya.” (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler