Chelsea Membuat Final Liga Champions All-English untuk Ketiga Kalinya

Kamis, 06 Mei 2021 – 19:12 WIB
Pemain sayap Chelsea Mason Mount (kiri) merayakan golnya ke gawang Real Madrid dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu (5/5/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/Toby Melville)

jpnn.com, INGGRIS - Chelsea menyisihkan Real Madrid dari babak semifinal Liga Champions untuk menantang Manchester City.

Hasil tersebut menciptakan All-English Final ketiga di kompetisi tersebut.

BACA JUGA: Sterling Dilecehkan Setelah City Taklukkan PSG

Pada laga kedua semifinal di Stamford Bridge, London, Inggris, Chelsea menang meyakinkan dengan skor 2-0 atas Real Madrid, Rabu waktu setempat atau Kamis (6/5) WIB.

Gol-gol Timo Werner dan Mason Mount membuat Chelsea lolos ke final dengan kemenangan agregat 3-1 atas Real Madrid, demikian catatan laman resmi UEFA.

BACA JUGA: Solskjaer Sebut Protes Suporter MU Lebay

Kelolosan Chelsea menyusul City, membuat Liga Champions akan memainkan All-English Final ketiga setelah Manchester United kontra Chelsea pada 2008.

Kemudian Liverpool melawan Tottenham Hotspur dua tahun yang lalu.

BACA JUGA: Fernandes Berharap Dua Bomber Utama MU tak Hengkang

Kendati Los Blancos kembali diperkuat oleh kaptennya, Sergio Ramos, yang baru tampil lagi sejak cedera pada pertengahan Maret, Chelsea mampu tampil merepotkan lini pertahanan tamunya sepanjang laga.

Pada menit ke-12, Antonio Ruediger yang main mengenakan topeng pelindung, menguji ketangkasan kiper Thibaut Courtois dengan sepakan jarak jauh.

Enam menit kemudian, Werner sudah menceploskan bola ke gawang Real Madrid, tetapi gol itu dianulir karena ia sudah terjebak offside saat Ben Chilwell mengirimkan umpan tarik.

Real Madrid yang tak mau kehilangan muka sebagai bangsawan kompetisi Eropa nyaris memimpin pada menit ke-26 lewat aksi Karim Benzema, sayang tendangan tajam penyerang asal Prancis itu bisa dimentahkan oleh kiper Edouard Mendy.

Dua menit kemudian, Chelsea justru mampu membuka keunggulan ketika tembakan congkel Kai Havertz memperdaya Courtois, bola membentur mistar gawang tapi Werner berdiri bebas untuk menanduknya tepat di hadapan garis.

Tim tamu hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-35, sayang sekali lagi Mendy tampil gemilang untuk mementahkan tandukan Benzema ke atas mistar gawang.

Keunggulan 1-0 dan agregat sementara 2-1 membuat Chelsea tampil percaya diri memasuki babak kedua dan Havertz sekali lagi kurang beruntung ketika sundulannya menyambut umpan silang Cesar Azpilicueta kembali membentur mistar gawang.

Pada menit ke-59, Havertz memperoleh peluang bagus berikutnya menerima umpan lambung kiriman Mount, sayang pemain Jerman itu gagal menaklukkan Courtois dalam situasi satu lawan satu.

Lima menit berselang, Eden Hazard hampir mencetak gol ke gawang bekas timnya jika saja tembakan rendahnya tak dihalau oleh Mendy menggunakan kakinya.

Pada menit ke-66, Werner mengirim umpan yang berusaha diselesaikan N'Golo Kante dan sepertinya tembakan akan mengarah ke gawang sebelum Federico Valverde menjulurkan kaki melakukan halauan.

Lima menit jelang bubaran, Chelsea mengunci tiket final mereka saat Christian Pulisic mengirimkan umpan tarik matang yang diselesaikan sempurna oleh Mount demi menggandakan keunggulan tuan rumah atas Real Madrid.

Chelsea dijadwalkan menghadapi City di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada 29 Mei nanti, yang merupakan penampilan ketiga The Blues di final Liga Champions.

Ini sekaligus menandai kesuksesan Thomas Tuchel dua tahun beruntun menuntun timnya ke final Liga Champions, setelah musim lalu membawa Paris Saint-Germain menghadapi Bayern Muenchen.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler