Chelsea Perlu Berterima Kasih ke Spurs

Senin, 24 Mei 2021 – 20:44 WIB
Penyerang Tottenham Hotspur Gareth Bale melakukan selebrasi seusai mengunci kemenangan 4-2 atas Leicester City dalam laga pekan pemungkas Liga Inggris 2020/21 di Stadion King Power, Leicester, Inggris, Minggu (23/5/2021). (ANTARA/REUTERS/POOL/Shaun Botterill)

jpnn.com, INGGRIS - Chelsea sepertinya perlu berterima kasih ke Tottenham Hotspur.

Karena atas kemenangan Spurs atas Leicester City 4-2 di laga pemungkas, Chelsea finis di urutan keempat Liga Inggris.

BACA JUGA: Hebat Nih MU, Tutup Musim dengan Menorehkan Sejarah!

Chelsea sendiri menderita kekalahan 1-2 atas Aston Villa saat melakoni laga terakhir ketika bertandang ke Villa Park, Birmingham.

Chelsea sebenarnya mendominasi permainan sejak sepak mula.

BACA JUGA: Penyerang Spurs Taklukkan Moh Salah

Namun, harus turun minum dalam keadaan tertinggal setelah Bertrand Traore membawa Villa memimpin lewat golnya pada menit ke-43.

Mantan jebolan akademi Chelsea itu berdiri relatif bebas tanpa kawalan untuk menyambut umpan sepak pojok Matt Targett dengan sepakan yang sempat membentur mistar sebelum melesak ke dalam gawang tim tamu.

BACA JUGA: Ronaldo Menjadi Capocannoniere, Selamat ya!

Memasuki babak kedua dalam keadaan tertinggal, Chelsea malah menghadiahkan tendangan penalti untuk tuan rumah setelah Jorginho secara ceroboh menjegal Traore di dalam kotak terlarang.

Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Anwar El Ghazi yang mengeksekusi tendangan penalti dengan tenang.

Ia memperdaya kiper Kepa Arrizabalaga, yang baru masuk menggantikan Mendy di awal babak kedua, demi menggandakan keunggulan Villa.

Para pemain Chelsea mengira mereka sudah mencetak gol balasan pada menit ke-59 melalui Cesar Azpilicueta, tetapi hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside di tepi lapangan.

Chelsea baru bisa membalas pada menit ke-70 melalui aksi Ben Chilwell.

Ia menyambut umpan silang Christian Pulisic di area tiang jauh dengan tendangan voli.

Bolanya sudah terlanjur melewati garis gawang ketika berusaha dihalau kiper Emiliano Martinez.

Tiga menit jelang bubaran waktu normal, Chilwell nyaris menyamakan kedudukan untuk Chelsea, tetapi tembakannya bisa digagalkan oleh Martinez.

Chelsea harus menutup laga dengan 10 pemain lantaran reaksi berlebihan Azpilicueta setelah dilanggar Jack Grealish.

Dia diganjar kartu merah oleh wasit Stuart Attwell pada menit ke-89.

Beruntung bagi Chelsea, kekalahan itu tidak serta merta mengganggu peluang mereka finis di empat besar.

Sebab dalam pertandingan lain Tottenham mampu menundukkan Leicester City 4-2 di Stadion King Power.

Jamie Vardy membawa Leicester memimpin lewat eksekusi penalti pada menit ke-18, tetapi empat menit jelang turun minum Harry Kane membuat kedudukan imbang bagi Tottenham.

Tujuh menit memasuki babak kedua, Leicester kembali merestorasi keunggulan lewat eksekusi penalti lainnya yang dilesakkan Vardy, setelah ia ditarik jatuh oleh Davinson Sanchez di dalam area terlarang.

Namun, keunggulan Leicester raib lagi setelah sang kiper Kasper Schmeichel melakukan blunder saat berusaha meninju bola sepak pojok Son Heung-min dan malah mencetak gol bunuh diri yang membuat Tottenham menyamakan kedudukan 2-2.

Tiga menit jelang bubaran normal, Gareth Bale membawa Tottenham berbalik memimpin menyambut umpan tarik Kane demi membuat kedudukan jadi 3-2 atas tuan rumah.

Asa Leicester finis empat besar betul-betul dikubur oleh Tottenham.

Bale melengkapi kemenangan tim tamu menjadi 4-2 lewat gol keduanya.

Bale dengan sontekan mudah menyambut bola tembakannya yang sempat membentur tiang gawang.

Hasil-hasil itu membuat Chelsea tetap meraih tiket Liga Champions musim depan karena finis di peringkat keempat dengan 67 poin.

Sedangkan Leicester harus puas dengan tiket Liga Europa karena berakhir di posisi kelima dengan 66 poin.

Nahas bagi Tottenham (62) kemenangan itu tidak cukup membuat mereka beranjak dari posisi ketujuh.

Pasalnya, West Ham United (65) meraih kemenangan di laga lain, sehingga Spurs hanya memperoleh tiket babak playoff kualifikasi Liga Conference.

Sementara Villa (55), yang musim lalu terlibat persaingan menghindari degradasi hingga pekan penutup, meraih peningkatan besar dengan finis di urutan ke-11 klasemen, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler