Chelsea Tutup Gedung Akademi, Pemain dan Pelatih Isolasi di Rumah

Selasa, 12 Januari 2021 – 18:55 WIB
Logo Klub Chelsea. (ANTARA/Reuters)

jpnn.com, INGGRIS - Chelsea dilaporkan menutup gedung akademi mereka.

Selain itu juga menginstruksikan para pemain serta pelatih untuk isolasi di rumah masing-masing.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Dari Pirlo Tentang Kondisi Dybala dan McKennie

Isolasi berlaku selama sepekan, setelah 20 kasus positif baru COVID-19 melanda klub itu, menurut laporan Goal.

Skuad tim utama asuhan Frank Lampard dan tim putri besutan Emma Hayes dipastikan tidak akan terpengaruh.

BACA JUGA: Prioritas Laporta Jika Terpilih, Sebut-sebut Soal Messi

Pasalnya, mereka berlatih di lokasi terpisah di Cobham.

Chelsea akan terus meninjau situasi.

BACA JUGA: Atletico Ingin Tarik Kembali Gelandang Cemerlangnya Dari Bournemouth

Mereka yang terkena dampak telah mengikuti pedoman pemerintah dengan mengisolasi diri di rumah.

Situasi ini sebagian disebabkan desakan Chelsea untuk memeriksa seluruh pemain U-23 secara rutin dan semua orang di akademi.

Sebuah varian baru virus corona, yang lebih menular, telah melanda di Inggris.

Diperkirakan satu dari 30 orang London terinfeksi virus tersebut.

Penutupan tersebut dilakukan setelah para pemain akademi diizinkan libur dua pekan antara Natal dan Tahun Baru, karena kurangnya jadwal pertandingan.

Lampard sendiri telah memanggil beberapa pemain akademi ke skuad tim utamanya pada periode itu.

Namun mereka tidak termasuk yang terpengaruh setelah dites menjelang laga Piala FA lawan Morecambe.

Para pemain harus menjalani latihan di rumah dan gedung akademi akan menjalani pembersihan mendalam sebelum dibuka kembali.

Lampard meminta agar klub-klub liga Inggris menjatuhkan sanksi bagi pemain yang meninggalkan rumah saat sedang menjalani isolasi mandiri.

"Saya tidak yakin apakah tanggung jawabnya ada di tangan klub-klub atau Federasi Sepak Bola Inggris (FA)," ujar pelatih asal Inggris itu usai laga pada Minggu.

"Menurut saya, klub harus memiliki kebijakan internal untuk menangani itu dengan panduan liga dan FA."

"Bila pemain melanggar aturan maka mereka harus dihukum karena kami meminta setiap orang di Inggris untuk mengikuti aturan dan pemain harus mengikuti aturan serupa di tempat kerja untuk menyelaraskan dengan aturan dan regulasi FA."(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler