jpnn.com - LONDON - Leicester City bisa mencatatkan diri menjadi jawara Premier League untuk pertama kalinya, Selasa (3/5) dini hari WIB.
Namun dengan syarat, Tottenham Hostpur yang bakal melakoni pekan ke-36 Premier League ke Stamford Bridge, markas Chelsea, keok.
BACA JUGA: Bek Tangguh Jerman Bisa Batal ke Muenchen
Ya, dengan jarak delapan poin, Spurs 69, Leicester 77, Spurs dituntut wajib menang jika masih ingin mengejar Leicester di puncak klasemen.
Liga tinggal menyisakan dua pekan lagi, meski sejumlah klub masih menyisakan tiga hingga empat laga lagi.
BACA JUGA: Lebih Diunggulkan, Naga Mekes Pilih Sabar dan Menunggu
Artinya, andai Spurs kalah atau imbang melawan Chelsea, tabungan klub London itu paling maksimal hanya 76 di akhir musim. Masih di bawah Leicester.
Andai menang, Spurs mengoleksi 72 poin, selisih lima poin dari Leicester. Dengan sama-sama menyisakan dua pertandingan lagi, semua masih mungkin buat Spurs, meski tipis.
BACA JUGA: Perseru Kejar Start Bagus pada Laga Akhir Pekan Pertama
"Para pemain sangat...sangat termotivasi bermain melawan Chelsea," ujar manajer Spurs, Maurico Pochettino, seperti dilansir dari BBC.
Atau mungkinkah Chelsea yang sudah 'tidak punya apa-apa' di liga akan memberikan kemenangan, konspirasi sesama tim London?
Hal ini dibantah analis sepak bola yang juga legenda Inggris, Alan Shearer.
"Satu poin yang diraih Leicester di Old Trafford (1-1 vs Manchester United) membuat Tottenham harus menyapu tiga laga sisa, termasuk di Stamford Bridge. Meski sama-sama dari London, Chelsea pasti akan senang jika rivalnya (Spurs) kehilangan peluang mengejar gelar," tutur Shearer. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Move On dari Tragedi Sochi, Rio Fokus ke Barcelona
Redaktur : Tim Redaksi