Chemistry Pemain Asing dan Lokal Kurang Apik, Jakarta Elektrik Semakin Terbenam

Kamis, 16 Februari 2023 – 23:39 WIB
Pemain asing Jakarta Elektrik PLN, Katerina Zhidkova saat berlaga di Proliga 2023 melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Foto: Dokumentasi Proliga

jpnn.com - Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN semakin terbenam di Proliga 2023 seusai takluk dari Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.

Berlaga di GOR UNY Yogyakarta, Kamis (16/2/2023), Jakarta Elektrik takluk dengan skor 1-3 (26-24, 26-28, 12-25, 17-25) lawan runner up Proliga 2022 itu.

BACA JUGA: Proliga 2023: Gresik Petrokimia Berikan Luka Mendalam Buat Jakarta Elektrik PLN

Pada laga ini, tim asuhan Yiza Racabov itu sejatinya unggul terlebih dahulu dengan skor 26-24.

Sayang keunggulan tersebut tidak bertahan seusai tiga gim berikutnya kalah.

BACA JUGA: Kinerja Wasit Proliga Kembali Dipersoalkan, Gresik Petrokimia Merasa Dirugikan

Alhasil Jakarta Elektrik PLN harus puas menelan kekalahan kedelapan mereka dari dari sembilan laga.

Asisten pelatih Elektrik PLN Maman Suparman mengaku pada laga ini para pemain kurang komunikasi.

BACA JUGA: Proliga 2023: Jakarta BNI 46 dan Surabaya Samator Mengais Tiket ke Final Four

Seusai unggul di gim pertama, permainan Shindy Sasgia dan kawan-kawan malah tidak fokus sehingga akhirnya harus menyerah.

"Komunikasi para pemain di laga ini kurang berjalan. Para pemain terlihat saling menyalahkan satu salam lain dan penggawa asing kami juga kurang maksimal," ungkap Maman.

Dengan hasil ini, Jakarta Elektrik PLN punya pekerjaan berat menghadapi laga berikutnya yang akan berhadapan melawan Jakarta Pertamina Fastron.

Yolla Yuliana dan kawan-kawan di musim ini menjadi kandidat juara sehingga Jakarta Elektrik patut waspada.

"Melihat kondisi tim saat ini, rasanya pesimis bisa maksimal di pertandingan terakhir. Tapi kami akan terus berusaha," tambah Maman

Senada dengan Maman, setter Jakarta Elektrik Shinta Ainin juga sedikit mengeluhkan komunikasi antar pemain.

Barisan pemain lokal terlihat kurang komunikasi satu sama lain dengan dua penggawa asing yakni Katerina Zhidkova dan Odina Aliyeva.

"Kondisi tim saat ini sangat sulit untuk mengembangkan permainan. Para pemain satu sam lain kurang komunikasi," pungkas Shinta.(mcr16/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler