Reputasi buah cherry Australia yang sangat berkualitas rupanya membuat orang tertentu tergiur untuk memalsukannya. Akibatnya, petani cherry Australia pun menjadi korban.
Hal ini dialami oleh perkebunan Caernarvon Cheery Company di daerah Orange, negara bagian New South Wales.
BACA JUGA: 4 dari 5 Warga Tasmania Pernah Jadi Relawan
Produk mereka berupa buah cherry dalam kemasan kotak berlabel BiteRiot yang merupakan label paling top di China, ternyata telah dipalsukan.
Menurut manejer Caernarvon, Allan Bramble, buah cherry dalam kemasan BiteRiot yang ditemukan di China tidak diketahui asal-usulnya.
BACA JUGA: Jumlah Narapidana Aborigin Meningkat 57 Persen
"Sangat mudah membedakan produk kami dengan produk palsu tersebut," katanya kepada ABC.
Bramble mengatakan, suatu produk yang sukses biasanya akan dipalsukan orang, yang sekaligus menjadi pernyataan tidak langsung mengenai kualitas produk yang dipalsukan itu.
BACA JUGA: PM Tony Abbott: Perubahan Kabinet Mungkin Terjadi Sebelum Pemilu 2016
Bramble mengaku diberitahu oleh pelanggan yang melihat cherry dalam kemasan yang mirip kotak BiteRiot diperjualbelikan di China.
"Kami sedang mencari tahu siapa yang menyuplai produk palsu ini, dan berusaha untuk menghentikan perbuatan mereka," katanya.
Ia mengatakan, oknum pelaku pemalsuan ini ingin memanfaat popularitas brand cherry Australia di China.
"Produk kami ini menjadi top brand di China tahun lalu," tambahnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepolisian Queensland Bongkar Sindikat Perdagangan Steroid Ilegal