Cheryl Tanzil PSI Sebut Golkar Ragu Usung RK di Pilkada Jakarta 2024

Kamis, 25 Juli 2024 – 16:17 WIB
Dokumentasi - Mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai lebih realistis maju di Pilgub Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil memprediksi Golkar tidak akan memajukan Ridwan Kamil atau RK untuk Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, mantan wartawati itu menganggap, Golkar bakal bertaruh besar menaruh RK untuk kontestasi politik di provinsi berikon Monas itu.

BACA JUGA: PKB Diajak Untuk Mendukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Dia berkata demikian setelah Indikator Politik Indonesia membeberkan temuan teranyar berjudul Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam pada Kamis (25/7) ini.

"Saya lihat pribadi Golkar ini tidak terlalu yakin memajukan Pak Ridwan Kamil ke DKI (Jakarta, red) karena ini, kan, gambling-nya terlalu besar," kata Cheryl, Kamis.

BACA JUGA: NasDem Resmi Dukung Anies Buat Pilkada Jakarta, Adian PDIP: Bagus, Kami Gembira

Dia menyebut Golkar saat ini melihat RK berpeluang lebih besar menang apabila eks Wali Kota Bandung itu maju sebagai Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. 

Terlebih lagi, kata Cheryl, nama RK unggul dari sisi elektabilitas menyambut Pilkada Jabar 2024 dalam beberapa survei.

BACA JUGA: Soal Pilkada Jakarta, Golkar Menerbitkan Surat Instruksi Buat Babah Alun 

"Mending dapat maju di Jabar mungkin semudah membalikkan telapak tangan kalau Pak Ridwan Kamil di Jabar," kata alumnus Universitas Trisakti itu.

Cheryl melanjutkan suara Golkar otomatis bisa menguat di Jabar saat 2029 apabila RK bisa memenangkan pilkada di Tanah Pasundan pada 2024.

"Paling tidak kursi Golkar untuk kursi 2029 mungkin lebih aman," lanjut kontestan Miss Indonesia 2007 itu.

Hanya saja, Cheryl tidak memungkiri RK bisa menjadi kuda hitam pada Pilkada Jakarta 2024 jika Golkar benar-benar mengusung eks Gubernur Jabar itu.

Toh, katanya, elektabilitas RK berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia menyambut Pilkada Jakarta 2024 masuk tiga besar di bawah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Saya senang ada sosok misalnya Pak RK yang bisa mengambil dari dua ceruk, dari Pak Ahok dan Pak Anies. Mungkin ini sosok yang jangan-jangan bisa jadi kuda hitam," kata Cheryl.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan masih menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi menyambut Pilkada Jakarta 2024.

Hal demikian terungkap saat Indikator Politik Indonesia membeberkan survei teranyar berjudul Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut elektabilitas Anies menjadi yang tertinggi dalam simulasi terbuka dengan 39,7 persen.

"Anies memiliki elektabilitas 39,7 persen," kata Burhanuddin dalam konferensi pers untuk membeberkan survei Indikator secara daring, Kamis ini.

Ketua DPP PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi kedua dalam simulasi terbuka dengan 23,8 persen.

Berturut-turut setelah Ahok, muncul nama eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau RK (13,1 persen), Mensos Tri Rismaharini (1,4 persen), dan Erwin Aksa (0,8 persen). 

Diketahui, Indikator Politik Indonesia melaksanakan survei teranyar dengan wawancara tatap muka pada tanggal 18-26 Juni 2024.

Indikator melibatkan 800 responden yang berstatus warga Jakarta dan punya hak pilih dan mereka dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dalam survei teranyar.

Indikator Politik Indonesia menaruh toleransi kesalahan atau  margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler