Branch Manager PT Sun Motor, diler resmi Chevrolet di Surabaya, Dwi Sketa mengatakan GMI telah memikirkan hal itu. Karena itu, mereka telah mempersiapkan SDM untuk menambah teknisi yang ada di diler. Selain itu, spare part juga mulai stok. "Sebagain besar vendor spare part Spin adalah lokal. Jadi, masalah suplai tidak ada masalah," paparnya.
Dwi juga mengatakan mereka juga siap menambah jam dan hari kerja servis jika, permintaan tinggi. Mereka akan membuka layanan servis di Minggu. "Jika, tidak memungkinkan jam kerja servis mulai pukul 07.00 sampai 21.00. Jadi, para teknisi kerjanya ada dua ship," paparnya.
After sales sangat mendukung kontinuitas penjualan produk baru. Khususnya, varian MPV low end yang bisa mendongkrak penjualan. Karena, tidak ada kesiapan tempat servis dan spare part bisa menjadi kendala untuk mempertahankan sales. "Kami telah belajar dari pengalaman-pengalaman pabrikan lain," kata Dwi.
GMI sendiri telah mulai memperkenalkan Spin pada pertengahan bulan lalu. Berdasar kapasitas dan jenis mesin ada tiga varian. Pertama, mesin berkapasitas 1200 cc dengan bahan bakar bensin. Kedua, kapasitas 1500 cc juga bensi. Terakhir adalah berbahan bakar solar dengan mesin 1300 cc. Meskipun demikian, konsumen tidak bisa membeli dan mendapatkan barang langsung. Mereka harus inden dulu. "Untuk April-Mei pengiriman untuk yang berkapasitas 1.500. Baru Juni, produks yang 1200 cc dan 1300 cc," katanya.
Dwi mengungkapkan pihaknya telah mengantongin surat pemesanan kendaraan 30 unit. Dia menargetkan penjualan Spin 90 unit per bulan. Ini berarti sales naik 4 kali lipat dibanding sebelum ada MPV low end. "Biasanya penjualan kami adalah 25 unit per bulan all type," ucapnya.(dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Alokasikan Rp 500 M untuk Pembangkit Listrik
Redaktur : Tim Redaksi