Chevron Berhasil Uji Coba Injeksi Surfaktan

Selasa, 15 Januari 2013 – 12:04 WIB
MINAS-- PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) meresmikan injeksi perdana uji coba lapangan surfaktan tahap kedua di lapangan Minas, Senin (14/1). Proyek ini akan menguji efektivitas teknologi polimer dalam mendorong peningkatan produksi minyak mentah.

Peresmian proyek ini ditandai dengan pengiriman secara resmi minyak hasil proyek uji coba injeksi surfaktan ke terminal minyak Dumai yang ditandai dengan pemutaran valve oleh Wakil Menteri (Wamen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Prof Dr Ing Ir Rudi Rubiandini RS dan penekanan tombol start engine oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP, disaksikan Presiden Direktur CPI Hamid Batubara, Sekda Siak Drs Amzar dan pejabat Chevron Minas.

Lapangan Minyak Minas ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara yang telah menghasilkan lebih dari 4,6 miliar barel sejak pertama kali beroperasi pada tahun 1952. Uji coba injeksi surfaktan ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan PT Chevron dalam menambah cadangan minyak bisa diproduksikan di lapangan Minas yang saat ini merupakan proyek injeksi air terbesar di Asia Tenggara.

President Director Chevron Pacific Indonesia, A Hamid Batubara menyatakan untuk pertama kalinya PT CPI menggunakan teknologi surfaktan dalam skala sebesar ini. Proyek ini akan memberikan informasi sangat penting tentang aspek komersial atau keekonomian teknologi untuk selanjutnya diterapkan di lapangan Minas.
Dikatakan Hamid, mengenai hasil dari uji coba ini akan bisa diketahui setelah enam bulan ke depan investasi oleh CPI terhadap upaya peningkatan produksi Migas ini mencapai 1,56 juta dolar AS.

"Investasi oleh CPI terhadap upaya peningkatan produksi Migas ini mencapai 1,56 juta dolar AS. Terobosan ini tidak akan bisa sukses dengan maksimal tanpa adanya dukungan dari semua pihak dan proyek teknologi injeksi surfaktan ini tidak memiliki dampak lingkungan," ungkapnya.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP dalam sambutannya mengatakan bahwa injeksi perdana lapangan surfaktan tahap II ini merupakan salah satu acuan ke depan untuk meningkatkan produksi minyak Riau pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Keberhasilan proyek surfaktan ini merupakan yang pertama di dunia yang menerapkan surfaktan dan polimer di lapangan minyak Minas. Ini dapat diadopsi oleh lapangan minyak dengan keadaan lapangan yang sama untuk meningkatkan produksi minyak mentah.

Gubri menyebutkan, sumbangsih sektor migas terutama Chevron sangat besar dalam pembangunan Provinsi Riau. Untuk itu, pemerintah berharap uji coba surfaktan berhasil dalam rangka meningkatkan produksi minyak nasional.

"Karena saat ini semua pihak berpikir bagaimana cara untuk meningkatkan pendapatan negara termasuk dari sektor Migas. Walaupun untuk mencapainya kita menghadapi banyak tantangan," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, perusahaan harus terus bersinergi dengan pemerintah dengan komitmen bersama, yang mudah-mudahan akan terwujud. Sementara itu, Wakil Menteri SDM Rubi Rubiandini berharap uji coba teknologi surfaktan di lapangan Minas menjadi pilot project dalam rangka meningkatkan produksi minyak. Ini merupakan yang kedua. Sebelumnya Medco juga melaksanakan uji coba teknologi surfactan seperti yang dilakukan Chevron Minas.

Wamen ESDM memaparkan, lapangan Chevron Minas merupakan ujung tombak produksi migas di tanah air. Kontribusinya, dari total 22,8 miliar barel produksi minyak nasional, di antaranya lapangan Minas menghasilkan minyak mentah 11 miliar barel.

Wamen menyebut bahwa peresmian uji coba injeksi surfaktan oleh PT CPI ini merupakan kado terakhir yang indah baginya selaku Wamen ESDM RI yang baru tujuh bulan dijabatnya. Rudi akan segera dilantik sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Indonesia yang dulunya disebut BP Migas.

"Hampir 70 persen pembangunan Indonesia sumber pembiayaan dari Migas yang disalurkan melalui dana bagi hasil," ungkapnya.(wik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Kelistrikan Terserap 44 Persen

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler