New York Daily edisi Minggu (25/11) melansir, perusahaan konstruksi tersebut ingin membangun gedung pencakar langit dengan ketinggian 2.749 kaki dan akan dijuluki sebagai ‘Sky City’. Pembangunan gedung yang berlokasi di Changsha, Provinsi Hunan, China itu ditarget kelar dalam waktu 90 hari. Padahal seperti diketahui, Dubai membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk membangun Burj Khalifa setinggi 2.722 kaki.
Pihak perusahaan pembangun Sky City yang dikutip Construction Week Online menyatakan, para pekerja akan menyelesaikan lima lantai dalam satu hari untuk membangun gedung yang akan dihuni oleh 3.400 orang itu. Sementara kerjasama dengan Yayasan Sky City dipastikan akan dimulai bulan depan.
Namun untuk tantangan membangun gedung selama 90 hari tersebut, pembangunan gedung tidak akan dimulai sampai awal tahun 2013 mendatang. Sebab bangunan tinggi yang akan memiliki 220 lantai itu pun diragukan bakal selesai dalam tiga bulan.
Perusahaan konstruksi ini dikenal dengan kemampuan kecepatannya dalam membangun gedung. Hal ini dapat dibuktikan pada 2010 ketika membangun hotel 15 lantai dalam waktu 48 jam. Selain itu, bangunan setinggi 30 lantai juga pernah dibangun dalam waktu 15 hari pada tahun 2011.
Namun kali ini, perusahaan ini mengaku belum pernah membangun gedung lebih dari 30 lantai. Banyak pihak yang percaya bahwa jika proyek pembangunan Sky City ini berhasil maka akan menjadi suatu bukti kehebatan Cina di dunia teknologi.
“Ini merupakan symbol keunggulan baru mereka,” terang Takashi Fujitani, Direktur Studi Asia Pacific di Munk School of Global Affairs’ Asian Institute, Toronto kepada National Post. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Belanja Buku untuk Mendukung Usaha Kecil
Redaktur : Tim Redaksi