China Dukung Penuh Presidensi G20 Indonesia, tetapi Xi Jinping Belum Tentu Datang ke KTT Bali

Kamis, 20 Oktober 2022 – 22:19 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan salam kepada Presiden China Xi Jinping saat tiba untuk melaksanakan pertemuan bilateral di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Selasa (26/7/2022). Kedua pemimpin negara tersebut melakukan pertemuan bilateral untuk membahas penguatan kerja sama ekonomi hingga isu kawasan dan dunia. Foto: ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev/foc

jpnn.com, BEIJING - China memberikan dukungan secara aktif kepada Indonesia sebagai Presiden Kelompok 20 Negara (G20) dan mendukung tema "Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat" yang ditetapkan dalam KTT Bali.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu dalam pengarahan pers melalui video streaming di sela-sela Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) di Beijing, Kamis.

BACA JUGA: Wawancara CCTV dengan Jokowi Jadi Topik Hangat di China, Begini Isinya

"Kami berharap KTT ini dapat memperkuat kerja sama internasional dalam memerangi pandemi, mendukung pemulihan ekonomi dunia, dan mempertahankan ketahanan pangan dan energi global," kata anggota Komite CPC Urusan Luar Negeri itu.

Ia juga sangat berharap Indonesia memainkan peran yang positif dan konstruktif dalam pemulihan ekonomi global sesuai tema KTT G20 "Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat".

BACA JUGA: Kongres Partai Komunis, Xi Jinping Serukan Minoritas China Bersatu di Bawah Kepemimpinannya

Namun Ma belum bisa memastikan siapa di antara pemimpin China yang bakal menghadiri KTT ke-17 G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

"Kami akan merilis informasi tentang kehadiran pemimpin China (ke Bali) nanti pada saatnya," katanya menanggapi pertanyaan ANTARA dalam pengarahan pers yang diikuti ratusan media lokal dan asing tersebut.

BACA JUGA: Aparat China Seenaknya Hajar Pendemo di Manchester, Pemerintah Inggris Murka

KTT G20 di Bali memang tidak menutup kemungkinan bagi Presiden China Xi Jinping untuk hadir karena menurut Ma belum lama ini pemimpin tertinggi CPC itu melakukan "Tur Asia Tengah" dan menghadiri 31 acara dalam waktu 48 jam yang secara efektif membawa hubungan China dengan negara-negara tersebut ke level yang lebih tinggi.

Kunjungan ke Uzbekistan dan Kazakhstan pada bulan September lalu itu merupakan kunjungan pertama Xi luar negeri sejak pandemi COVID-19 pada awal 2020. Sebelumnya Xi juga bertandang ke Hong Kong untuk menghadiri perayaan peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke China.

Pada Juli, Presiden Xi juga telah menerima kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Joko Widodo di wisma tamu Diaoyutai, Beijing. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan undangan secara resmi kepada Presiden Xi untuk menghadiri KTT G20.

Sebelumnya juga di sela-sela penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Beijing, Xi menggelar 20 kali pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan pemerintahan.

Selama pandemi, Sekretaris Jenderal CPC itu juga melakukan 181 percakapan telepon dengan para pemimpin asing dan kepala organisasi internasional serta menghadiri 78 acara besar urusan luar negeri melalui video untuk menyinergikan upaya anti-pandemi COVID-19.

Sepanjang 10 tahun memimpin China dan partai berkuasa atau setelah Kongres Nasional ke-18 CPC, Xi telah melakukan 42 kali kunjungan yang mencakup 69 negara di lima benua.

Selama periode itu pula dia telah menerima lebih dari 100 kepala negara dan pemerintahan serta organisasi internasional.

Menurut Ma, Xi Jinping secara pribadi telah mempromosikan diplomasi tingkat kepala negara dan memberikan jalan keluar kepada dunia pada saat kekacauan terjadi.

"Kami akan mengambil manfaat dari keberhasilan penyelenggaraan Kongres Nasional ke-20 CPC sesuai langkah-langkah yang ditetapkan Sekjen untuk memulai momentum dan mencatat lembaran baru dalam diplomasi tingkat kepala negara," kata Ma yang pada saat itu menggelar konferensi pers bersama Wakil Ketua Departemen Internasional Komite Sentral CPC Shen Beili. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler