jpnn.com - Kementerian Luar Negeri China (MFA) memastikan penarikan Zhao Lijian dari posisinya sebagai juru bicara lembaga tersebut.
"Kamerad Zhao Lijian telah ditunjuk ke posisi baru sesuai kebutuhan pekerjaan," kata juru bicara MFA Wang Wenbin di Beijing, Selasa.
BACA JUGA: Militer China Pantau Pergerakan Kapal Perang Amerika di Selat Taiwan
Ia tidak menyebutkan posisi baru yang ditempati jubir yang dikenal lantang dalam mengunggah komentar di Twitter tersebut.
Namun, laman resmi MFA yang dipantau dari Beijing sudah mencantumkan nama Zhao Lijian dalam jajaran Deputi Direktur Jenderal Perbatasan Darat dan Laut MFA.
BACA JUGA: China Antisipasi 2 Miliar Perjalanan Selama Musim Mudik Imlek
Wang Wenbin juga tidak menanggapi secara langsung pertanyaan wartawan apakah penarikan Zhao tersebut terkait dengan perubahan perwajahan diplomasi China.
"China berkomitmen pada tujuan kebijakan luar negeri untuk menjaga perdamaian dunia dan mendukung pembangunan bersama," kata Wang dalam pengarahan pers reguler tersebut.
BACA JUGA: Jepang Mulai Mendiskriminasi Pelancong Asal China
Dalam menjalin persahabatan dengan negara lain, lanjut dia, China memegang Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai.
Karena kelantangannya, Zhao Lijian dijuluki sebagai diplomat yang melakukan pendekatan "Prajurit Serigala".
Zhao diangkat sebagai jubir MFA pada 2020 setelah bertugas di Kedutaan Besar China di Pakistan. Saat itu, dia berhasil menghimpun banyak pengikut di Twitter dan media sosial China karena unggahannya yang agresif terhadap Amerika Serikat.
Pada Maret 2020, Zhao mengunggah status di Twitter mengenai kemungkinan prajurit militer AS membawa virus corona ke Wuhan.
Penarikan Zhao tersebut berselang dua pekan setelah penarikan Qin Gang sebagai Duta Besar China untuk AS, yang kemudian mendapat jabatan baru sebagai menteri luar negeri China untuk menggantikan Wang Yi. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif