China Kembali Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Ada Kaitannya dengan Myanmar

Senin, 05 April 2021 – 17:15 WIB
Kampung percontohan anti-COVID di Distrik Donghu, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (20/11). Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, BEIJING - China kembali mengalami lonjakan kasus harian COVID-19 dengan Kota Ruilli di Provinsi Yunnan sebagai penyumbang semua kasus lokal baru, Minggu (4/4).

Kota yang berbatasan dengan Myanmar itu telah memberlakukan karantina di rumah bagi warga setempat, menggelar tes COVID-19 besar-besaran dan mulai membatasi akses keluar masuk kota sejak pekan lalu.

BACA JUGA: Bahas Krisis Myanmar, China Ingatkan ASEAN soal Prinsip Non-Intervensi

Kota tersebut menyumbang semua dari 15 kasus lokal COVID-19 yang dilaporkan pada 4 April. Jumlah kasus baru harian COVID-19, termasuk kasus impor, mencapai 32 kasus, tertinggi sejak 31 Januari.

Analisis genetik dari kasus yang ditemukan di Ruili menunjukkan bahwa kasus lokal baru berasal dari Myanmar, sebut media pemerintah.

BACA JUGA: Sambangi Wang Yi, Menlu Retno Minta China Dukung Ide Indonesia Ini

Dari pasien baru yang dilaporkan di kota tersebut, 11 di antaranya teridentifikasi sebagai warga negara Myanmar.

Otoritas setempat juga telah memulai vaksinasi di Ruili dalam upaya menekan COVID-19 sekaligus membentuk kekebalan kawanan di kota tersebut.

BACA JUGA: 11 Tewas dalam Kecelakaan Bus China, Presiden Xi Jinping Sampaikan Duka

Jumlah kasus tanpa gejala, yang tidak dianggap oleh China sebagai kasus terkonfirmasi, berjumlah 18 kasus.

Jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi di China kini mencapai 90.305, dengan kematian yang tidak berubah, yakni 4.636. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler