China Kembali Dilanda Bencana, Pusat Bisnis Lumpuh

Minggu, 25 Juli 2021 – 22:20 WIB
Ilustrasi: Sejumlah mobil terendam akibat banjir setelah Topan Lekima menghantam Kota Dajing di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat. Foto: ANTARA/REUTERS/Zhejiang Daily/Jiang Chao/aa

jpnn.com, BEIJING - Topan In-fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah sekitarnya di pesisir pada Minggu.

Semua penerbangan dibatalkan, kereta api bawah tanah diperlambat atau dihentikan, tempat-tempat usaha ditutup akibat fenomena alam itu.

BACA JUGA: Jutaan Orang Terdampak Banjir Besar China, Bagaimana Kondisi WNI di Sana?

Topan tersebut melanda Distrik Putuo di Zhousan, kota pelabuhan di pesisir timur Provinsi Zhejiang, pada pukul 12.30 (11.30 WIB), demikian dikabarkan lembaga penyiaran pemerintah CCTV, yang mengutip Badan Meteorologi China.

Badai menimpa ketika China tengah masih dilanda banjir yang menewaskan sedikitnya 58 orang, memutus aliran listrik, dan membuat satu juta orang mengungsi.

BACA JUGA: Tegang, Ada yang Antiklimaks, China Raih Emas Pertama Tokyo 2020

"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan penduduk dan properti mereka, dan melakukan apa pun untuk meminimalkan dampak bencana, dan berusaha mencapai target nihil korban jiwa dan sedikit kerugian ekonomi," kata Yuan Jiajun, sekretaris Partai Komunis Provinsi Zhejiang, seperti dikutip media pemerintah.

Badan meteorologi sebelumnya mengatakan topan tersebut tengah bergerak dengan kecepatan 15 km per jam.

BACA JUGA: China Catat 32 Kasus Tambahan Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Kecepatan angin In-fa bisa mencapai 38 meter per detik, kata mereka. Itu setara dengan 137 km per jam.

Topan In-fa bergerak ke utara sepanjang pesisir Zhejiang sejak tengah hari, melewati Shanghai dan mencapai Provinsi Jiangsu di timur laut pada petang.

Departemen urusan darurat Zhejiang meningkatkan status peringatan topan ke level tertinggi pada Sabtu (24/7), menutup sekolah dan pasar, serta menahan arus lalu lintas jika diperlukan.

Shanghai, yang berpenduduk 26 juta jiwa, dan Hangzhou di selatan membatalkan jadwal penerbangan sejak Sabtu, dan banyak perjalanan kereta api di kawasan itu juga dihentikan sementara.

Pemda Shanghai mengatakan mereka akan memperlambat laju kereta bawah tanah, sementara otoritas Hangzhou mengumumkan akan menghentikan layanan kereta bawah tanah untuk sementara.

Banjir yang melanda Zhengzhou, China bagian tengah, pekan lalu menewaskan 12 orang yang terjebak di jalur kereta bawah tanah.

Disneyland Shanghai akan ditutup pada Minggu dan Senin (26/5) akibat cuaca buruk, sementara Pelabuhan Yangshan telah mengevakuasi ratusan kapal, kata kantor berita resmi Xinhua. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler