China Tutup LCS, Penerobos Bakal Berhadapan dengan Tentara Pembebasan Rakyat

Rabu, 08 Juni 2022 – 05:27 WIB
Peta konflik klaim wilayah antarnegara di Laut China Selatan di tengah latihan militer Amerika Serikat dan Australia untuk memberikan isyarat kepada China. (inquirer.net)

jpnn.com, BEIJING - Otoritas China menuding balik Australia soal pesawat intai militer negara tersebut yang terbang di atas wilayah sengketa Laut China Selatan (LCS).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Kolonel Senior Tan Kefei kepada pers di Beijing, Selasa, memperingatkan pesawat mata-mata Australia telah memasuki wilayah udara China di atas Kepulauan Xisa di Laut China Selatan tanpa izin untuk melakukan pengintaian.

BACA JUGA: Kereta Cepat China Meluncur ke Luar Rel, 8 Orang Jadi Korban

Komando Armada Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan pasukan laut dan udaranya untuk memperingatkan pesawat Australia jenis P-8A ASW karena berulang kali terbang di atas Kepulauan Xisha pada 26 Mei lalu, demikian Tan.

Pernyataan tersebut untuk menanggapi pernyataan Kementerian Pertahanan Australia pada Minggu (5/6) bahwa pesawat intai maritim P-8A dicegat pesawat tempur China J-16 sehingga dapat mengancam keselamatan pesawat dan awaknya.

BACA JUGA: China Makin Seenaknya di LCS, Pesawat Australia Nyaris Celaka

Menurut Tan, pesawat militer Australia beberapa kali mengancam kedaulatan keamanan wilayah China dan militer China melakukan tindakan balasan dengan cara yang profesional, aman, bertanggung jawab, dan memiliki legitimasi.

Pihaknya menyerukan Australia agar menghentikan tindakan provokatif dan membatasi aksi militer kalau tidak ingin menerima beberapa konsekuensi.

BACA JUGA: Demi Investor China, Pemerintah Ciptakan Jabatan Baru di KBRI Beijing

Dalam insiden 26 Mei, pesawat China melepaskan suar saat terbang dekat di samping pesawat Australia sebelum mencegatnya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler