JAKARTA - Lee Chong Wei berhasil mewujudkan ambisinya merebut gelar juara kelima di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013. Gelar tersebut didapapat setelah wakil Malaysia tersebut sukses menumbangkan pemain Jerman, Marc Zwiebler dua set langsung 21-15, 21-14 dalam laga final yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, Mingu (16/6).
Gelar tersebut juga menjadikan Chong Wei mendekati koleksi yang dimiliki legenda hidup Indonesia, Taufik Hidayat. Hingga kini, Taufik sudah memiliki enam tropi juara di kejuaraan dengan total hadiah USD 700 ribu tersebut.
Selain itu, kemenangan tahun ini juga kian menegaskan ketergantungan Malaysia pada sosok Chong Wei. Sampai saat ini, hanya Chong Wei yang paling sering mengharumkan nama Malaysia di ajang Indonesia Open.
Dari enam gelar di tunggal putra yang diraih Malaysia, lima gelar disumbangkan oleh Chong Wei. Masing-masing pada musim 2007, 2009, 2010, 2011 dan 2013. Sementara, satu gelar lainnya disumbangkan oleh Yong Hock Kin pada musim 1998 silam.
“Saya sangat senang bisa mendapatkan gelar juara di kejuaraan ini. Ini gelar kelima saya. Namun perjuangan saya tidak mudah,” terang Chong Wei saat sesi press conference setelah pertandingan.
Langkah Chong Wei memang tak sepenuhnya mulus. Di babak pertama, pemain berusia 30 tahun tersebut hampir terjungkal ketika melawan wakil Tiongkok, Wang Zhengming. Saat itu, Chong Wei dipaksa bermain rubber set sebelum akhirnya menang 20-22, 21-4, 22-20. (jos/jpnn)
Gelar tersebut juga menjadikan Chong Wei mendekati koleksi yang dimiliki legenda hidup Indonesia, Taufik Hidayat. Hingga kini, Taufik sudah memiliki enam tropi juara di kejuaraan dengan total hadiah USD 700 ribu tersebut.
Selain itu, kemenangan tahun ini juga kian menegaskan ketergantungan Malaysia pada sosok Chong Wei. Sampai saat ini, hanya Chong Wei yang paling sering mengharumkan nama Malaysia di ajang Indonesia Open.
Dari enam gelar di tunggal putra yang diraih Malaysia, lima gelar disumbangkan oleh Chong Wei. Masing-masing pada musim 2007, 2009, 2010, 2011 dan 2013. Sementara, satu gelar lainnya disumbangkan oleh Yong Hock Kin pada musim 1998 silam.
“Saya sangat senang bisa mendapatkan gelar juara di kejuaraan ini. Ini gelar kelima saya. Namun perjuangan saya tidak mudah,” terang Chong Wei saat sesi press conference setelah pertandingan.
Langkah Chong Wei memang tak sepenuhnya mulus. Di babak pertama, pemain berusia 30 tahun tersebut hampir terjungkal ketika melawan wakil Tiongkok, Wang Zhengming. Saat itu, Chong Wei dipaksa bermain rubber set sebelum akhirnya menang 20-22, 21-4, 22-20. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Bawa 19 Pemain Tantang PBR dan Sriwijaya
Redaktur : Tim Redaksi