Cicalengka Bandung Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah Rusak

Senin, 02 November 2020 – 00:26 WIB
Sebuah pohon tumbang menimpa rumah di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (1/11). Foto: ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bandung

jpnn.com, BANDUNG - Hujan disertai angin kencang menerjang kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (1/11).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat ada sekitar 30 rumah yang mengalami kerusakan.

BACA JUGA: Kepala BMKG Terangkan Dampak La Nina, Simak Selengkapnya

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan, peristiwa hujan disertai angin kencang itu terjadi hingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah, mulai pukul 14.30 WIB hingga 16.55 WIB.

"Lokasi terdampak angin kencang di Cicalengka ada di lima desa, mulai dari rusak ringan, rusak berat, hingga terendam air," kata Hendra di Bandung.

BACA JUGA: Masyarakat Curiga Banyak Orang Tak Dikenal Keluar Masuk Rumah Ini, Ternyata Benar

Dia menyampaikan, lima desa itu yakni Desa Margaasih, Narawita, Nagrog, Babakan Peteuy, dan Desa Dampit. Rumah rusak yang paling banyak terjadi di Desa Margaasih.

Di desa tersebut, ada empat rumah yang mengalami rusak berat, dan 10 rumah mengalami rusak ringan. Kemudian di Desa Narawita ada satu rumah yang terendam air, dan tujuh rumah mengalami kerusakan.

BACA JUGA: PKL Berbuat Maksiat di Depan Masjid, Kedoknya Jualan Kopi, Keterlaluan

Lalu di Desa Nagrog satu rumah mengalami rusak berat, di Desa Babakan Peteuy empat rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan, dan di Desa Dampit satu rumah rusak berat dan satu rumah mengalami rusak ringan.

"Sementara didapat dari laporan, korban jiwa tidak ada," kata Hendra.

Sejauh ini, dia mengatakan pihaknya telah menurunkan petugas BPBD untuk melakukan kaji cepat kerusakan yang terjadi. Selain itu masyarakat setempat juga turut membantu evakuasi material yang rusak akibat angin kencang.

"Upaya sementara penanganan oleh warga masyarakat dan Muspika dan relawan setempat," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler