Ciliwung Meluap Lagi, Jakarta Waspada Lagi

Jumat, 18 Januari 2013 – 14:15 WIB
Sejumlah warga memulung barang-barang yang hanyut di sungai Ciliwung, Jakarta, Jumat (18/1). Foto; Ade Sinuhaji/JPNN
JAKARTA - Warga bantaran sungai Ciliwung di Jakarta tampaknya harus kembali bersiap menghadapi banjir. Pasalnya, debit sungai yang juga melintasi kota Bogor dan Depok itu meninggi lagi.

"Data kami jam 7 pagi tadi di pintu air Depok ketinggian air 352 cm, itu pas di batas siaga II dan siaga I," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat memberi keterangan pers di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (18/1).

Untuk mencapai Jakarta, air dari Depok membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 7 Jam. Sutopo memperkirakan banjir akan terjadi pada siang hari ini.

Wilayah yang akan terkena dampak paling parah adalah wilayah timur Jakarta. Diantaranya Kalibata, Kramat Jati, Kampung Pulo, dan Manggarai.

Lebih lanjut, Sutopo menghimbau masyarakat untuk terus waspada. Pasalnya, intensitas hujan tinggi masih akan terus terjadi di wilayah Jakarta sampai bulan Februari mendatang.

"Berdasarkan catatan 50 tahun terakhir, curah hujan tertinggi selalu terjadi akhir Januari dan awal Februari," terang Sutopo.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak kemarin hingga tanggal 27 Januari mendatang Jakarta dinyatakan dalam status tanggap darurat. Artinya, seluruh sumber daya nasional dikerahkan untuk menanggulangi bencana banjir Jakarta. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggulangi Banjir, PMI Gelontorkan Rp 1 Miliar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler