jpnn.com - MEDAN--Setiap acara adat di seluruh Nusantara, pasti memiliki kuliner khas sebagai camilan. Tidak terkecuali di Desa Juhar, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Setiap perayaan Kerja Tahun atau bertepatan dengan HUT RI 17 Agustus, masyarakat di desa ini selalu membuat makanan khas yang disebut cimpa. Ini adalah kue khas suku Batak Karo yang terbuat dari tepung beras dan gula aren di dalamnya yang dibungkus daun pisang.
BACA JUGA: Kenali 7 Tanda Tubuh Anda Tidak Sehat
Sekilas kue ini mirip dengan kue pisang di Jawa. Namun, yang membedakan cimpa adalah makanan ini terbuat dari beras ketan merah atau putih yang dicampur parutan kelapa dan gula aren.
Cara membuat kue ini cukup mudah. Awalnya, memasukkan campuran gula aren dan kelapa ke dalam adonan tepung beras dengan cara dikepal tangan.
BACA JUGA: Penyebab Wanita Cenderung Alami Masalah Tidur Dibanding Pria
Setelah itu cimpa dibungkus dengan daun pisang. Kemudian dibungkus, cimpa langsung dikukus kurang lebih satu jam dengan api sedang.
Setelah masak cimpa siap dihidangkan dan disediakan di rumah-rumah sebagai penganan untuk tamu yang berkunjung.
BACA JUGA: Simak, Bahaya Selfie untuk Kesehatan
Rasa cimpa sendiri sangat gurih dan sangat kenyal. Kenyal dalam cimpa merupakan ciri khas tersendiri dalam menikmati kue ini. Semakin kenyal cimpa semakin baik pula kualitasnya karena makanan ini bisa lebih tahan lama hingga satu minggu.
Cimpa biasa dibuat dalam pesta adat seperti Kerja Tahun atau upacara pernikahan dan kematian. Khusus dalam Kerja Tahun, kue ini pasti dihidangkan di setiap rumah-rumah warga. (mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenakan Bra Gel, Rasanya...Hmmm
Redaktur : Tim Redaksi