Cino Belajar dari Petinju Kidal

Sabtu, 20 Desember 2014 – 11:25 WIB
Daud "Cino" Yordan.

jpnn.com - JAKARTA – Daud ’’Cino’’ Yordan tidak mau setengah-setengah mempelajari calon lawannya, Ronald Pontillas. Menjelang pertarungan di kelas ringan (61,2 kilogram) 12 ronde WBO Asia Pasifik besok (20/12) di GOR Pangsuma, Pontianak, Daud mengimpor petinju kidal dari Jakarta.

Bertarung dengan petinju kidal seperti Pontillas bukan kali ini saja dihadapi Daud. Dari 36 kali rekor profesionalnya, enam kali Daud bertemu petinjusouthpaw alias kidal. Hasilnya, lima kali menang dan sekali no contest.

BACA JUGA: Daud Yordan Siap Pukul KO Ronald Pontillas

Nah, ada beberapa nama petinju kidal yang didatangkan promotor tinju Mahkota Promotion. Misalnya, Defri Yanto Palulu. Defri yang berstatus juara kelas bulu (57,1 kilogram) versi KTPI dan ATI merupakan salah satu petinju kidal terbaik Indonesia.

Ketika dihubungi Kamis (18/12), dalam seminggu ini, Daud menyatakan digeber menghadapi petinju kidal oleh pelatihnya, Damianus Yordan. Meski Defri yang didatangkan ke Pontianak secara kelas berada di bawahnya, ada hal lain yang dipelajari.

BACA JUGA: Indra Tetap Istiqomah Blusukan, Tapi...

’’Saya belajar mengimbangi petinju kidal yang punya speed tinggi seperti Defri. Kalau power, karena memang kelasnya di bawah saya, saya masih bisa meredam. Tapi sparring partner lawan Defri jelas berguna sekali,’’ sebut Daud.

Meski sudah beberapa kali bertemu petinju kidal, Daud tetap mewaspadai gerakan petinju kidal. Petinju kidal biasanya mengawali serangan lewatstraight kanan dan hook atau uppercut kiri sebagai senjata pamungkas.

BACA JUGA: Fisik Gavin Drop, Tak Ikut Tes Fisik

Untuk meminimalkan gerakan petinju kidal seperti Pontillas, Daud akan banyak bergerak ke kanan. Dari pengalamannya melawan petinju kidal, Daud akan banyak menyerang sisi kiri Pontillas yang menjadi andalan.

Soal laga menghadapi Pontillas, Daud optimistis bisa menang dengan KO atau TKO. Alasannya, tidak bertanding selama setahun membuatnya memiliki rasa rindu bertarung yang cukup tinggi.

Di sisi lain, pelatih Damianus Yordan melihat anak asuhnya dalam kondisi siap naik ring. Meski memiliki masalah bobot badan selama proses latihan, hal tersebut bisa dimaklumi.

’’Yang penting ketika timbang berat badan, Daud pas 61,2 kilogram atauunder. Saya optimistis, karena persiapan yang sudah lama sekali, dia bisa memukul cepat lawannya untuk KO,’’ tutur pelatih 42 tahun itu.(dra/c23/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hajar Cagliari, Juventus Kunci Juara Paruh Musim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler