Cinta Ditolak, Caleg Aniaya Janda

Selasa, 15 Oktober 2013 – 23:13 WIB

jpnn.com - BANGKALAN - SY, seorang calon legislatif (caleg) memilih jalan kekerasan ketika cintanya ditolak seorang janda, Juhairiyah, 25, warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Kamal. Janda satu anak itu dianiaya pelaku Sabtu malam (12/10).

Kejadian tersebut bermula saat korban hendak berbelanja ke Kota Bangkalan. Dengan menggunakan sepeda motor, Juhairiyah berangkat dari rumahnya pukul 20.00.

BACA JUGA: Pasutri Bercucu Tertangkap Edarkan Sabu

Namun, ketika dalam perjalanan, tepatnya di Jalan Raya Kamal, Juhairiyah dijegat dua pria. Dua orang tersebut tidak lain adalah SY dan adiknya. Setelah melihat korban berhenti, SY pun langsung mengajak wanita idamannya tersebut untuk ikut ke rumahnya. Sayangnya, Juhairiyah menolak ajakan pelaku itu. Saat itulah SY naik darah. Penganiayaan pun dimulai. Tanpa basa-basi, SY dan adiknya memukul Juhairiyah.

Korban pun tidak tinggal diam dan berusaha melawan. Namun, perlawanan tersebut tidak berarti. "Penyebabnya adalah dendam asmara. Sebab, dulu saya pernah menolak cintanya (SY, Red). Cintanya tidak hanya sekali ditolak, tapi berkali-kali. Dia ngamuk dan memukul wajah saya dengan tangannya. Dia juga mengancam, 'awas kalau kamu tidak ikut'," ujar korban yang menirukan ancaman pelaku kemarin (14/11).

BACA JUGA: Harta Selamat, Kepala Terbacok Parang

Meski bersedia menuruti kemauan SY untuk ikut ke rumahnya, korban terus dianiaya. Di rumah SY, Juhairiyah disekap dalam kamar. Tidak hanya itu, beberapa pukulan pun terus mendarat di wajah janda itu. Akibatnya, wajah korban memar dan berdarah.

"Saya dikunci di dalam kamar dan dipukul. Pukulan tangannya pasti mengarah ke wajah saya," paparnya lantas menunjukkan luka memar di bagian bawah kelopak matanya.

BACA JUGA: Gatot Bakal Dicecer Soal Pernikahan Siri

Untungnya, penganiayaan dan penyekapan yang menimpa Juhairiyah itu tidak berlangsung lama. Dia berhasil diamankan keluarganya. Hal tersebut terjadi setelah keluarga korban mendapat informasi dari tetangga SY.

Informasi itu kemudian disampaikan kepada kakak Juhairiyah, Syamsul, 30. "Setelah tiba di sana, ternyata benar adik saya disekap di dalam kamar. Wajahnya berlumuran darah dan tidak sadar," tutur Syamsul.

Syamsul membawa Juhairiyah ke Puskesmas Kamal. Sayangnya, puskesmas itu tidak bisa mengatasi. Akhirnya, korban dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Syamrabu Bangkalan untuk menjalani perawatan. Syamsul pun mengaku sudah melaporkan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan SY tersebut kepada polisi.

Kapolsek Kamal AKP Puguh Suatmojo membenarkan adanya laporan penganiayaan itu. "Kami akan menangkap pelaku. Berdasar informasi, dia sudah menghilang," ucapnya. (tok/fei/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi: S Rekrut PG untuk Bunuh Holly


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler