jpnn.com, PURBALINGGA - Aktris Diaz Aries makin mencintai kearifan lokal sejak tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah. Salah satu bentuk kecintaannya itu dengan membuat Jamu Galian Garini.
Minuman tradisional itu hasil kerja sama dengan jamu home made Eka Setiawati, UMKM ibu-ibu dari PIA AG Lanud Jenderal Besar Soedirman.
BACA JUGA: Hijrah dan Ubah Penampilan, Aming Ingin Memperbanyak Ibadah
Agar lebih menarik, packaging jamu tersebut dibuat kekinian dengan nama-nama yang unik.
"Saya percaya nama adalah doa dan harapan yang akan membawa sugesti," kata Diaz Aries dalam keterangannya, Kamis (6/4).
BACA JUGA: Indra Bekti dan Aldila Jelita Sepakat Bercerai, Anak-anak Menangis
Varian nama unik Jamu Galian Garini itu, seperti Kencur Tolak Miskin, Kunyit Legit Ayu, Tolak Linu, Sari Nikmat.
"Insyaallah bisa diterima oleh masyarakat dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas," ujar Diaz.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Alasan Aming Berhijrah, Ada Makhluk Lain di Rumah Jessica Iskandar
Dia pun memastikan bahan-bahan yang digunakan berkualitas baik, sehingga yakin bisa bersaing di pasaran.
"Keunggulannya proses produksi semua masih home made dan pekerjanya ibu-ibu di daerah Sukaraja," tutu Diaz.
Pemain sinetron Ikatan Cinta ini pun berharap jamu kekinian yang diproduksinta itu disukai anak-anak muda.
"Anak anak muda zaman sekarang sudah pintar dan mereka lebih menyenangi serta bangga dengan warisan budaya dengan minum jamu," bebernya.
Tidak hanya mencari keuntungan, lanjut Diaz, Galian Garini juga peduli pada anak-anak stunting. Sebagian hasil penjualan akan disisihkan untuk membantu perekonomian ibu-ibu di daerah Wirasaba.
"Tiga persen hasil dari pembelian produk ini juga akan diberikan kepada anak-anak stunting di Desa Wirasaba.
Selain sibuk dengan produsksi Jamu Garini, Diaz juga menggarap lagu bersama artis Purbalingga, Sigit Blewuk dan Bayu Gaka yang tergabung dalam konten JBS Healing.
"Lagu kami ikut melibatkan anak-anak juga pastinya biar mereka jadi senang dengan lagu kesenian daerah," kata Diaz Aries. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh