Cinta Mati ala The Script

Rabu, 11 April 2018 – 07:17 WIB
The Script. Foto: Facebook

jpnn.com - Band pencetak sejumlah megahit, The Script, menuntaskan kerinduan penggemarnya di Indonesia. Mereka tampil spektakuler di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, tadi malam, Selasa (10/4).

Band asal Dublin, Irlandia, itu membuka konser dengan Superheroes, hit yang diambil dari album keempat mereka, No Sound Without Silence. Lalu menyusul Rock The World dari album kelimanya, Freedom Child yang rilis September 2017.

BACA JUGA: Konser The Script di Jakarta Didukung Teknologi Supercanggih

Danny O’Donoghue (vokal, keyboard), Mark Sheehan (gitar), serta Glen Power (drum) langsung membuat ribuan penonton melompat dan bernyanyi bersama.

”Apa kabar semua? Rasanya sudah sangat lama sejak terakhir kami ke sini. Energi kalian sungguh luar biasa,” seru Danny. Mereka kali terakhir konser di Indonesia pada 2011.

BACA JUGA: 5 Artis Keren Ini Konser di Indonesia Tahun Depan

Dalam setiap konser, band yang terbentuk pada 2007 tersebut memang selalu tampil atraktif. Terutama Danny yang seolah punya energi berlebih untuk memuaskan penggemar.

Dia juga paling hobi bikin penonton gemas. Danny tiba-tiba mengambil kamera video, lalu menyorot ke arah penonton. Penonton di bagian depan panggung kebagian rezeki nomplok saat Danny mendekat dan menyanyi di tengah-tengah mereka.

BACA JUGA: 30 Menit Saja, Tiket Pre-Sale The Script Ludes

Dia kemudian mengucapkan kalimat dalam bahasa Indonesia, ”Cinta mati,” yang membuat penonton bergemuruh. Setelahnya, musisi 37 tahun itu mengajak penonton membuat kor raksasa saat menyanyikan megahit The Man Who Can't Be Moved tanpa iringan musik.

Paduan suara dadakan penonton, tampaknya, membuat Danny terharu. Dia pun berterima kasih sambil membentuk simbol hati dengan tangannya.

Danny berujar bahwa dirinya selalu merasa nervous setiap akan tampil. ”Aku rasa, sangat penting untuk merasakan sedikit ketegangan itu. Artinya, kami care dengan penonton dan ingin memberikan yang terbaik, membuat mereka pulang dengan bahagia,” tuturnya.

Selain lagu-lagu di atas, tentu mereka membawakan sederet hit lain seperti Arms Open, Breakeven, dan Hall of Fame. Demi memberikan penampilan yang spektakuler itu, The Script memboyong peralatan band seberat 7 ton.

”Mereka membawa alat-alat band personal mereka,” tutur David Ananda, managing director Full Color Entertainment selaku promotor konser The Script Freedom Child Tour Live in Jakarta.

The Script memang menjadikan Jakarta sebagai kota pertama di Asia yang mereka kunjungi untuk Freedom Child Tour 2018. Selama sekitar dua jam, mereka membawakan lebih dari 20 lagu. Dari Jakarta, perjalanan tur berlanjut ke Singapura (12/4), kemudian Filipina (14/4), lantas Australia dan negara Asia lainnya. (nor/c25/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... April 2018, The Script Akan Gelar Konser di Indonesia


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler