jpnn.com, JAKARTA - Selebritas Cinta Penelope menuturkan, dirinya dan sang suami, Taha Gokhan sudah lama berpisah secara agama.
Namun, mereka mengurus perceraian ke Pengadilan Agama baru-baru ini.
BACA JUGA: Masih Menyayangi Taha Gokhan, Cinta Penelope: Masalah Pasti Ada
"Intinya kami sudah lama pisah, secara agama kami sudah selesai lama, cuman (sekarang surat-surat saja)," ujar Cinta Penelope di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (18/7).
"Jadi, kami minta mediasi apa yang terbaik buat kami mengurus surat-surat ini cari yang terbaik," sambungnya.
BACA JUGA: Masuk Gedung Pengadilan Agama, Cinta Penelope dan Taha Gokhan Bergandengan Tangan
Perempuan 39 tahun itu membenarkan dirinya sudah tak lagi tinggal seatap dengan Taha Gokhan.
Meski begitu, mereka memang masih tinggal di area perumahan yang sama.
BACA JUGA: Datangi Pengadilan Agama Bersama Suaminya, Cinta Penelope: Mau Ngopi
"Cuma beda rumah, satu area," kata Cinta Penelope.
Dia lantas menegaskan, mereka berpisah secara baik-baik.
Pasalnya, pemain sinetron Hidayah itu memang masih berhubungan baik dengan Taha Gokhan dan keluarganya.
"(Berpisah dengan) baik. Sayang banget, aku sayang. Aku sayang keluarganya, sayang dianya," ucap Cinta Penelope.
Dia, bahkan mengakui dirinya masih menyayangi sang suami.
Namun, ditanyai alasannya memutuskan untuk menggugat cerai, pedangdut itu enggan membeberkan.
"I love Taha so much. Keluarganya dia, he give me good family, problem is problem. Masalah pasti ada," tutur Cinta Penelope.
Sebelumnya, kabar mengejutkan dari rumah tangga selebritas Cinta Penelope.
Pasalnya, Cinta Penelope telah menggugat cerai suaminya, Taha Gokhan.
Hal itu pun dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan Taslimah.
Dia mengatakan, Cinta Penelope memasukkan gugatannya pada Senin (3/7).
"Yang mengajukan adalah Princess Cinta Penelope. Penggugat mengajukan gugatan secara elektronik atau E-court diwakili kuasa hukumnya," ujar Taslimah di PA Jakarta Selatan pada Rabu (5/7).
Kekinian, Cinta Penelope dan Taha Gokhan sudah menjalani mediasi. Akan tetapi, mediasi tersebut ditunda pekan depan. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Firda Junita