jpnn.com, JAKARTA - Srikandi PELNI menggelar seminar dan workshop kesehatan mental dengan topik 'Mental Health Recovery: Sharing is Caring' di Kantor Pusat PT PELNI, Jakarta, Rabu (23/10).
Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani menyebut, kesehatan mental menjadi perhatian perusahaan dalam membangun lingkungan kerja yang positif dan mendukung.
BACA JUGA: Galeri 24 Pegadaian Melayani Perhiasan Sesuai Desain Pelanggan, Bisa Siluet Wajah
“Untuk memiliki tim yang solid, semua yang memiliki energi dan karakter yang positif dan kuat. Untuk itu, saya mendukung Srikandi PELNI untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan saling mendukung,” ujar Anda-sapaan akrabnya.
Sementara itu, Sekjen Srikandi BUMN Arien Winiangsih mengapresiasi seminar Kesehatan mental yang digelar oleh Srikandi PELNI.
BACA JUGA: RS Pelni Punya Mesin Daur Ulang Botol Plastik, Begini Cara Menggunakannya
"Semoga semakin banyak organisasi Srikandi BUMN yang terbentuk di Perusahaan BUMN. Harapannya, Srikandi di Perusahaan dapat mendukung pengembangan kapasitas dan kapabilitas, serta para perempuan di lingkungan BUMN dapat terus beradaptasi serta menjaga keseimbangan perannya masing-masing,” kata Arien.
Arien juga memuji Manajemen PT PELNI yang telah menyediakan fasilitas pendukung bagi pegawainya, seperti fasilitas penitipan anak (daycare) dan ruang kreasi musik maupun ruang gym untuk berolahraga.
BACA JUGA: Terungkap di Persidangan, Permintaan Kekurangan Emas ANTAM Hasil Rekayasa Budi Said
Ketua Srikandi PELNI Fanny Puspita menerangkan, tujuan penyelenggaraan seminar dengan tema dan topik Kesehatan mental adalah untuk mendukung kesejahteraan mental, menciptakan kesehatan mental dan meningkatkan sarana edukasi untuk staff dalam mengelola kesehatan mental di lingkungan kerja.
“Isu Kesehatan mental sedang menjadi topik hangat di media sosial. Tuntutan pekerjaan sebagai pegawai kantoran dan tuntutan sebagai istri dan ibu perlu dikelola dengan baik agar bisa berjalan seiring dan seimbang,” kata Fanny.
Sebagai narasumber yang kompeten di bidang kesehatan mental, Srikandi PELNI menghadirkan dr. Elvine Gunawan, SP.Kj sebagai dokter spesialis ilmu kedokteran jiwa. Dalam paparannya, dr. Elvine mengungkapkan perlunya menjaga kesehatan jiwa dan mengelola emosi di tempat kerja untuk menghindari bahaya mental illness.
PELNI saat ini sudah mengadopsi kebijakan respectfull workplace policy (RWP) sejak 2022, sesuai dengan Surat Edaran Menteri BUMN tentang Kebijakan Berperilaku Saling Menghargai di Tempat Kerja.
Dengan membangun kesadaran RWP, manajemen PELNI berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang saling menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan atau pembatasan, pelecehan, perundungan, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya serta menjunjung tinggi martabat dan harga diri, untuk menjaga produktivitas selama bekerja.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada