Terget ini memang sangat berasalan. Sebab, Ciputra Group pada prinsip tidak hanya membangun rumah saja tetapi sebuah township (kota). Karena itu jika target itu dinaikkan 80 persen, tentu diterima pasar karena konsepnya membuat kota-kota kecil di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Chandra mengatakan, proyek-proyek Ciputra berada mulai dari Indonesia bagian Barat (Medan), paling Selatan (Jogjakarta), paling Timur di Ambon, dan paling Utara di Manado. "Kami juga mengembangkan township di mancanegara yakni di Hanoi, Phnom Penh, dan Shenyang," ujarnya.
Menurut Chandra, Grup Ciputra menyiapkan dana total sebesar USD 60 juta untuk proyek township di Shenyang, Tiongkok, yang akan dibangun mirip dengan kawasan Citraland Surabaya.
Sekretaris Perusahaan Grup Ciputra, Tulus Santoso mengatakan proyek bernama Grand Shenyang International City itu merupakan ekspansi ketiga grup tersebut setelah Hanoi, Vietnam dan Phnom Penh, Kamboja. “Modal kerja yang kami siapkan untuk Grand Shenyang sekitar USD 60 juta, di situ kami kerjasama dengan pengembang lokal Cina," kata Tulus.
Grand Shenyang International City memiliki konsep mirip dengan Citraland Surabaya, dimana terdapat kawasan perumahan, apartemen, pendidikan, komersial, hingga lapangan golf dalam satu kawasan seluas 310 hektar.
Sementara itu Presiden Direktur PT Ciputra Surya Tbk, Harun Hajadi, memprediksi proyek ini diluncurkan pada pertengahan tahun ini. Sedangkan lama konstruksi, seperti proyek township pada umumnya, akan memakan waktu sekitar 10 tahun. “Proyek township masa kontruksinya multi-years, mungkin untuk Shenyang ini selesai dalam jangka waktu 10 tahun,” ujarnya. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Sentimen Positif di Bursa Saham
Redaktur : Tim Redaksi