Ciri Pengeroyok Brimob Polda Bali Mengarah ke Warga Timur Tengah

Kamis, 10 Agustus 2017 – 13:47 WIB
Brigpol I Bgs Suda Suwarna yang menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal, Selasa (8/8). Foto: istimewa for Jawa Pos Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Polisi mulai mengantogi titik terang tentang pelaku penganiayaan terhadap anggota Brimob Polda Bali Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna. Dugaan sementara, pelaku penganiayaan yang juga mengambil senjata AK 101 bawaan Bagus adalah tiga orang warga asing.

Kesimpulan itu berasal dari keterangan Bagus. "Saat dimintai keterangan waktu itu, dia melihat tiga orang asing sebelum kejadian di area TKP (tempat kejadian perkara, red). diduga dari Timur Tengah," ucap sumber Jawa Pos Radar Bali.

BACA JUGA: Anggota Brimob Dianiaya, Polisi Pantau Pintu Keluar Bali

Korban sempat bertanya kepada warga asing itu dengan menggunakan bahasa Inggris. “Where are you going?” tanya korban seperti ditirukan sumber.

Namun, ketiga warga asing itu tak merespons. Justru mereka fokus berbicara bertiga.

BACA JUGA: Polisi Kantongi Ciri-Ciri Penyerang Anggota Brimob Polda Bali

Tak lama kemudian, ketiganya mendekati korban. “Yang aneh, setelah itu korban tak ingat apa-apa. Korban juga tak ingat di mana senjata apinya,” bebernya.

Ingatan korban baru pulih ketika dia berada di klinik Hotel Ayana Jimbaran. Saat itulah teman korban Brigadir I Nyoman Wenten menanyakan senjata api yang sebelumnya dipegang Bagus.

BACA JUGA: Brimob Polda Bali Dianiaya dan Dirampas Senjatanya, Kapolda Bentuk Tim Gabungan

Tapi, korban tak ingat lagi hal yang terjadi. Berdasar keterangan korban, tim gabungan kemudian melakukan prarekonstruksi di Hotel Ayana Resort Rabu (9/8) pukul 10.40 hingga 13.30. Ada 22 adegan dalam prarekonstruksi itu.

Adegan pertama adalah ketika korban hendak pergi mencari makan. Sedangkan adegan ke-22 adalah ketika tukang kebun menemukan tongkat korban di atas mesin air.

Berdasar rekonstruksi, korban pertama kali masuk parkiran hotel dan bertemu sekuriti. Setelah korban datang, sekuriti pergi.
Saat korban memarkir motor Vario, tiba-tiba ada tiga orang warga asing berwajah Timur Tengah. Korban lalu batal memarkir motornya.

"Sampai di sini keterangan korban berbeda. Dansat Brimob marah, lalu membanting sepeda motor korban. Di BAP, korban mengaku ada di sebelah kanan motor. Tapi, dia bersikeras yang benar ada di sebelah kiri," tutur sumber.

Berdasar rekonstruksi, pelaku diduga datang mengendarai sepeda motor Vario dan Scoopy. Pelaku berjumlah tiga orang itu turun dari motor langsung memepet korban.

Korban sempat bertanya, tapi tak direspons pelaku. "Ketiga pria diduga dari Timur Tengah inilah yang menjadi pelaku. Ciri-cirinya berbadan besar seperti orang Timur Tengah, berpakaian singlet, celana pendek, dan memakai kacamata," sebut sumber.

Meski sejumlah CCTV milik hotel tidak ada yang menyorot ke lokasi kejadian, namun penyidik menduga yang menjadi pelaku adalah ketiga orang itu. Berdasar keterangan saksi yang berjumlah 8 orang, korban ditemukan dengan posisi jatuh menghadap ke barat.

"Korban mengaku senjatanya sempat dibawa ke toilet. Begitu pun saat keluar, senjatanya masih digantung di dada,” tambahnya.

Seperti diketahui, Bagus ditemukan dalam kondisi pinsan dan berdarah-darah di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Selasa (8/8). Saat itu, Bagus sedang tugas jaga di hotel tersebut.

Bagus pun diduga menjadi korban penganiayaan. Senjatanya juga dirampas.(rb/dre/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Brimob Dihajar Nyaris Sekarat, Senjatanya Diembat


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler