jpnn.com, JAKARTA - Fenomena "Citayam Fashion Week" mengundang banyak perhatian, bahkan ulasannya menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kegiatan ini berawal dari aksi remaja asal Citayam, Jawa Barat, yang nongkrong di kawasan Taman Dukuh Atas, Sudirman.
BACA JUGA: Heboh, Paula Verhoeven Gandeng Bonge di Fashion Week Citayam, Baim Wong Bilang Begini
Tak sekadar nongkrong, mereka melakukan catwalk di zebra cross dengan berpakaian ala street fashion seperti di Eropa dan Korea.
Fenomena ini rupanya menjadi peluang baru bagi pelaku usaha fesyen, salah satunya Oei Wendy.
BACA JUGA: Sisi Lain Citayam Fashion Week yang Mungkin Anda Belum Tahu
Pendiri Redknot ini memprediksi Citayam Fashion Week tidak hanya ada di Jakarta, tetapi diikuti di banyak daerah.
Melihat peluang itu, Oei Wendy pun berencana melebarkan usahanya dengan menjual produk fesyen lain khusus untuk pria. Saat ini, dia masih berbisnis sepatu.
BACA JUGA: Lihat Gaya Anies dan Investor Eropa Catwalk Ala Citayam Fashion Week
Dia memilih fesyen pria lantaran pada Citayam Fashion Week didominasi oleh kaum adam.
“Sekarang pria lebih ingin tampil fashionable ke depannya,” kata Oei Wendy dalam keterangannya, Kamis (21/7).
Nantinya, kata Oei Wendy, dia ingin menghadirkan konsep one stop shopping yang menyajikan beragam kebutuhan fesyen.
"Tren ke depannya kemungkinan besar bukan hanya satu barang, tetapi ada barang-barang lain yang dibutuhkan,” ujar Oei Wendy.
Produk yang akan diproduksi, seperti kemeja, kaus, tas pinggang, ransel, kaus kaki, dan aksesoris lain yang berkualitas serta nyaman di kantong.
"Harganya mulai dari Rp 30 ribu sampai paling mahal itu Rp 200 ribu. Kalau belanja Rp 200 ribu sudah dapat tas sama sepatu," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh