jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menanggapi fenomena Citayam Fashion Week (CFW), yang saat ini digandrungi remaja dan anak-anak.
Dia menilai perkembangan psikologi pada usia remaja memang fase pencarian jati diri dan membutuhkan pengakuan atas eksistensinya.
BACA JUGA: Melanie Subono: Kasihan Anak-anak Citayam, Mendadak Lu Semua Mau Jadi Bestie
"Usia ini juga, umumnya, energi dan kreatifitas anak-anak sedang mekar-mekarnya. Oleh karena itu, fenomena ini wajar," kata Retno saat dihubungi, Rabu (27/7).
Para remaja ini justru menciptakan ruang kreativitasnya sendiri melali CFW.
BACA JUGA: Hadirkan Kampus Merdeka, Greatedu Gandeng Kemendikbud
Bahkan, lanjut dia, beberapa anak menjadi terkenal dan mampu menghasilkan uang sendiri.
"Namun, sebagai anak, seharusnya pendidikan tetap diutamakan. Mereka harus bersekolah," ujar Retno.
BACA JUGA: Melanie Subono: Pengin Banget Muncul Sih, Lu
Untuk itu, dia menyarankan agar remaja dan anak-anak bisa melakukan kegiatan CFW ini selepas sekolah atau pada akhir pekan.
"Saya mengapresiasi CFW ini selama anak-anak tetap mendapatkan hak-haknya, seperti hak atas pendidikan dan terlindungi dari eksploitasi anak, misalnya eksploitasi secara ekonomi," tutur mantan Kepala SMAN 3 Jakarta itu.
Dia juga mengimbau remaja dan anak-anak agar aktivitas CFW ini tidak menganggu pengguna jalan lainnya.
Diketahui, Citayam Fashion Week sedang ramai diikuti oleh anak-anak dan remaja di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Dea Hardianingsih