JAKARTA — Citibank Country Officer, Shariq Mukhtar dicecar kalangan para politisi Senayan saat hadir pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI, Selasa (5/4) malamShariq dicecar terkait kematian nasabah Citibank, Irzen Octa dan pembobolan rekning nasabah yang diduga dilakukan Inong Melinda alias Malinda Dee, Senior Relationship Manager Citibank Indonesia.
Para wakil rakyat di Komisi Keuangan dan Perbankan mencecar orang tertinggi Citibank Indonesia yang datang bersama beberapa anak buahnya
BACA JUGA: Dikenal Ramah dan Berjiwa Sosial
Apalagi terkait kematian Irzen, DPR menuding Citibank melakukan kesalahan Citibank dalam merekrut penagih hutang (debt collector)Namun demikian Shariq yang tak lancar berbahasa Indonesia tetap kukuh pada argumentasinya bahwa Irzen bukan mati dianiaya para penagih hutang sewaannya itu
BACA JUGA: Masih Proses Perceraian, Nikah Sirri dengan Bintang Iklan
"Kami belum menemukan (bukti adanya) kekerasan fisik," ujarnmya.Namun demikian Shariq tetap menyesalkan peristiwa itu
"Kami ingin minta maaf untuk kejadian yang terjadi..... Kami sedang mencari atas apa yang sebenarnya terjadi saat almarhum mengunjungi kantor kami," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Irzen ditemukan tewas usai bertemu dengan debt colector Citibank di kantor Citibank di Menara Jamsostek, Jakarta
BACA JUGA: PB NU dan Tokoh Lintas Agama Kompak Kritik Pemerintah
Ia diduga dianiayaPolisi kini telah menetapkan empat tersangka yang merupakan pegawai out sourcing yang direkrut CitibankPertemuan dengan Komisi XI malam tadi tak dapat dituntaskan hingga pukul 24.00 WibKarena itulah DPR akan kembali memanggil pihak Citibank, Bank Indonesia dan Polri dalam pertemuan lanjutan Rabu (6/4) siang ini.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik Uang Mengkhawatirkan
Redaktur : Tim Redaksi