Citilink Ajak Masyarakat Gunakan Buatan Indonesia

Minggu, 06 Juni 2021 – 14:48 WIB
Citilink mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan menggandeng 12 UMKM okal Yogyakarta. Foto: dok. Citilink

jpnn.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Citilink menggandeng 12 UMKM lokal Yogyakarta dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Direktur Utama Citilink Juliandra mengatakan kegiatan itu diharapkan dapat menggerakkan perekonomian daerah yang sempat terdampak pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Citilink Resmi Beroperasi di Bandara JBS, Ini Jadwal Penerbangannya

Produk UMKM yang ditawarkan di antaranya kerajinan kulit, logam, batik, aksesoris dan juga makanan seperti bakpia dan wingko.

"Acara ini diharapkan dapat mempromosikan UMKM dan mengajak masyarakat menggunakan produk buatan Indonesia serta menggerakan wisatawan kembali berkunjung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Juliandra dalam keterangan tertulis, Minggu (6/6).

BACA JUGA: Citilink Hubungkan Rute Pangkalan Bun dengan Jakarta dan Semarang

Citilink juga menggelar acara gowes bersama menyusuri destinasi wisata dengan rute Yogyakarta-Borobudur pada 4-6 Juni 2021.

"Acara ini juga untuk memperkenalkan desa wisata di sekitar Yogyakarta dan Magelang dalam rangkaian acara Hidup Sehat Series Borobudur," ujarnya.

BACA JUGA: Citilink Dukung Sport Tourism di 5 Destinasi Wisata Superprioritas

Acara Hidup Sehat Series 2021 #DiIndonesiaAja #BarengCitilink Series Borobudur itu berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

Gowes bersama itu dimulai dari Hotel Hyatt Yogyakarta menuju Desa Wisata Kembang Arum-Bendungan Bligo Ancol-Candirejo-Tuksongo- Karang Rejo, kemudian berakhir di Manohara Borobudur.

Jalur yang dilewati dalam acara tersebut meliputi berbagai destinasi wisata di sekitar Yogyakarta dan Magelang seperti Candi Borobudur, Bibis, serta tiga Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yaitu Desa Wisata Candirejo, Desa Wisata Karangrejo dan Desa Wisata Tuksongo dengan total jarak tempuh kurang lebih sejauh 66 Kilometer yang diikuti oleh 100 pesepeda.

Menurut Juliandra, para pesepeda juga dapat melihat dan menikmati kegiatan serta kerajinan unik khas masing-masing Balkondes seperti kerajinan bambu, wayang kertas serta makanan dan minuman tradisional di Desa Wisata Candirejo.

"Kemudian, kerajinan cetak batu, patung, relief dan hidangan getuk di Desa Wisata Karangrejo, serta seni lukis, seni pahat bambu dan kerajinan topeng besi di Desa Wisata Tuksongo," imbuhnya. (jlo/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler