jpnn.com, DENPASAR - Citilink Indonesia melakukan kordinasi secara internal untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi terkait erupsi Gunung Agung, Karang Asem Bali yang dilaporkan mengalami peningkatan sejak Sabtu (25/11) kemarin.
Namun, persiapan sejumlah bandara sebagai tujuan pengalihan penerbangan ini juga disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
BACA JUGA: Citilink Waspadai Perkembangan Erupsi Gunung Agung
"Jika abu vulkanik tertiup ke arah barat, maka penerbangan akan dialihkan ke Lombok dan Kupang, sedangkan jika angin bertiup ke arah timur maka dialihkan ke Surabaya, Yogyakarta atau Solo," ujar Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar di Jakarta, Minggu (26/11).
Berdasarkan laporan dari pengamatan satelit milik BMKG dan hasil pantauan visual beberapa pilot yang terbang di atas Bali, kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Lombok Praya saat ini belum terkena dampak peningkatan aktifitas Gunung Agung.
BACA JUGA: 4 Maskapai Asing ini Pilih Batalkan Penerbangan ke Bali
"Kedua bandara Ngurah Rai Denpasar dan Lombok Praya masih beroperasi secara normal, aman dan lancar, namun seluruh station pendukung juga sudah stand by jika diperlukan," kata Benny.
Hingga saat ini, manajemen Citilink Indonesia terus melakukan kordinasi serta mempersiapkan segala rencana yang mungkin bisa terjadi dari berkembangnya erupsi Gunung Agung.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Bandara Ngurah Rai dan Lombok Praya Tetap Beroperasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sail Sabang 2017, Citilink Siapkan Penerbangan Ekstra
Redaktur & Reporter : Yessy