JPNN.com

Citra Polri Memburuk, Rudianto Lallo Sebut Polisi Harus Kembali ke Khitahnya

Senin, 27 Januari 2025 – 21:08 WIB
Citra Polri Memburuk, Rudianto Lallo Sebut Polisi Harus Kembali ke Khitahnya - JPNN.com
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo. Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo meminta Polri melakukan pembenahan kinerja, mulai dari memperketat pengawasan dan memperbaiki internal.

Hal itu disampaikan Rudianto menanggapi survei Litbang Kompas yang menempatkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai institusi negara dengan citra paling rendah.

BACA JUGA: Survei: Parpol, DPR, dan Polri Memperoleh Kepercayaan Terendah dari Rakyat

Rudianto meminta pimpinan Polri melakukan koreksi dan berbenah.

"Berbenah termasuk di dalamnya membersihkan institusi Polri dari oknum-oknum polisi yang selama ini berperilaku menyimpang atau berperilaku mencederai, mencoreng institusi kepolisian," kata Rudianto saat dihubungi, Senin (27/1).

BACA JUGA: Menang Praperadilan, Julia Santoso Dibebaskan dari Rutan Bareskrim Polri

Anggota Fraksi Partai NasDem itu mengatakan angjloknya citra Polri karena banyak kasus yang menyangkut polisi akhir-akhir ini. Seperti polisi tembak polisi, membekingi pelaku kejahatan, pemerasan di acara DWP, mengabaikan laporan masyarakat, dan fenomena viral baru ditangani.

"Itu contoh-contoh yang tentu saja akan membuat jatuh atau turunnya kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Karena itu kita dorong pimpinan Polri untuk berbenah, mengaktifkan kembali Itwasum, kemudian Kadiv Propam yang membidangi soal disiplin anggota Polri," kata dia.

BACA JUGA: Kombes Pol. John Mantiri, Putra Sulut Jadi Pasukan Elite Polri dari Satuan Brimob

Menurut Rudianto, Polri harus kembali ke khitahnya dan setiap anggota kepolisian wajib memegang muruah.

"Kembali ke tugas dan fungsi sebagai polisi, sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang, yaitu melindungi, melayani, mengayomi, serta peningkatan hukum. Polisi harus dekat dengan masyarakat, karena polisi sendiri harus inheren, harus sesuai dengan keinginan masyarakat, jadi harus dekat dengan rakyat," jelas dia.

Di Komisi III DPR, lanjut Rudianto, pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan Polri untuk membahas tentang pengawasan dan penegakan disiplin anggota.

"Untuk mengukur itu semua, pimpinan komisi kami akan banyak memanggil, akan menghadirkan untuk kita minta nanti tanggapannya terhadap berbagai kasus-kasus yang muncul yang melibatkan hukum Polri," kata Rudianto.

Legislator dari Sulsel itu enggan mengomentari saat disinggung apakah perlu melakukan evaluasi terhadap pimpinan Polri. Yang pasti sejauh ini, Rudianto melihat hanya perlu menajamkan kerja pengawasan di internal Polri.

Rudianto juga menilai untuk mengganti kepemimpinan Polri merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo.

"Soal kepemimpinan segeranya, itu bukan peranan kami, itu kewenangan Pak Presiden yang memiliki kewenangan prerogatif," kata Rudianto. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catatan 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Imparsial Minta Polri Berbenah di Sektor Pelayanan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler