CitraLand Surabaya Fokus Bangun Hunian Vertikal

Senin, 01 Oktober 2018 – 12:49 WIB
Ilustrasi perumahan. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - CitraLand Surabaya kini fokus memperbanyak komersial dan high rise setelah sekian lama mengembangkan hunian tapak.

”Setelah 25 tahun, kini CitraLand Surabaya memasuki fase baru,” kata Senior Director PT Ciputra Development Tbk Sutoto Yakobus, Minggu (30/9).

BACA JUGA: Tawarkan Cluster Baru, CitraLand Sasar Segmen Menengah

Fase baru tersebut ditandai dengan pembangunan mal di Citraland Business District (CBD).

Rencananya groundbreaking untuk mal dilakukan pada kuartal keempat tahun ini.

Mal dengan tinggi empat lantai seluas 35 ribu meter persegi itu bagian dari pengembangan kawasan CBD yang luasan seluruhnya mencapai 35 hektare.

”Kami juga akan launching apartemen baru,” tambah Sutoto.

Pada kuartal keempat, CitraLand akan meluncurkan Apartemen Golf. Menurut Sutoto, arah pengembangan ke depan adalah mewujudkan CitraLand Surabaya sebagai kota.

”Sebagai kota, akan lebih lengkap dengan adanya komersial baru. Apalagi, secara akses juga sudah banyak,” kata Sutoto.

Sementara itu, dalam perayaan 25 tahun, CitraLand Surabaya akan menyelenggarakan kegiatan pameran pada 5–14 Oktober di Ciputra World.

Selain sejarah dan pencapaian selama 25 tahun terakhir, dipasarkan produk-produk seperti rumah, kavling, apartemen, dan SOHO.

”Untuk rumah, masih ada stok di beberapa klaster seperti Oakwood dan Stonegate,” imbuh Department Head Marketing CitraLand Surabaya Sianne Wahjoeni.

Selain itu, pihaknya memasarkan beberapa unit stok apartemen. Saat ini pembangunan apartemen Cornell dan Denver masih berlangsung.

Serah terima dijadwalkan pada 2020. Untuk mendorong penjualan, pihaknya juga menyiapkan beberapa program menarik.

Misalnya, menggandeng sejumlah perbankan dengan menyiapkan suku bunga khusus 2,5 persen fixed satu tahun.

”Saat ini hampir 60–70 persen pembeli kami memilih KPR. Bukan hanya itu, ada program menarik lain berupa hadiah untuk tiap transaksi,” ungkap Sianne.

Sampai 2018, dari masterplan kawasan seluas 2.500 hektare, sudah dikembangkan 1.000 hektare. Hingga September 2018, sudah dibangun 48 klaster.

”Tercatat jumlah penghuni sebanyak 9.000 kepala keluarga,” kata Sianne. (res/c10/oki)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler