jpnn.com, INGGRIS - Pelatih Manchester City Pep Guardiola marah disebut penyebab timnya tersingkir dari semifinal Piala FA karena kurang memperhatikan bola.
Peluang City meraih quardruple (empat trofi) pupus setelah dikalahkan Chelsea 0-1 pada Minggu melalui gol Hakim Ziyech.
BACA JUGA: Striker Milan Asal Kroasia Sumbangkan Gaji ke Badan Amal
City tersingkir dari Piala FA kurang dari 72 jam setelah melaju ke semifinal Liga Champions dengan menang agregat 4-2 atas Borussia Dortmund.
"Apa yang bisa saya katakan? Kami memiliki dua setengah hari untuk pulih dan bermain tandang serta harus melakukan perjalanan."
BACA JUGA: Kerinduan Terbesar Pogba di Bawah Asuhan Solskjaer, Semoga Terwujud
"Kami berada di kereta selama tiga jam dan kami dihentikan satu jam," kata Guardiola kepada wartawan usai pertandingan seperti dikutip Goal.
"Semua orang berhak untuk bermain, jangan katakan kami tidak memperhatikan, ketika tim ini mencapai empat final berturut-turut pada Piala Carabao."
BACA JUGA: Tuchel Mulai Bandingkan Chelsea dengan Pemuncak Klasemen Liga Inggris
"Katakan saja kami kalah dalam pertandingan dan ketika kami kalah dalam pertandingan keputusannya buruk, tetapi itu alasan buruk."
"Anda tidak bisa mencapai semifinal Piala FA atau final Piala Carabao empat tahun berturut-turut ketika kami tidak memperhatikan," lanjut pelatih asal Spanyol tersebut.
"Katakan sebelum pertandingan bahwa Pep tidak memperhatikan atau para pemain juga demikian, tetapi jangan katakan setelahnya hanya karena kami kalah."
"Orang-orang ini bertarung dalam setiap pertandingan yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Sekarang kami tidak memperhatikan?"
"Kami sangat menghormati Piala FA, kami datang ke sini untuk menang."
"Lain kali beri tahu saya siapa yang mengatakan itu. Apakah menurut Anda (Raheem) Sterling, atau Gabriel (Jesus), atau Ferran (Torres) tidak pantas bermain? Bilang," katanya.
Meski kehilangan satu trofi, Manchester City masih berpeluang merebut tiga trofi pada akhir musim 2020-2021.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang