jpnn.com - BENGKULU – Kasus penggerebekan oknum petinggi partai Golkar Provinsi Bengkulu berinisial BD bersama Li, perempuan yang merupakan istri orang sudah jalan dua minggu. Bahkan, kabar memalukan itu sudah menjadi konsumsi publik selama kasus itu mengemuka.
Sayangnya, Plt Ketua DPD Golkar Bengkulu, Darul Siska Said mengaku sama sekali tidak tahu tentang perselingkuhan anak buahnya itu. Sebab itu, DPP belum ada memberi sanksi apapun hingga kini terhadap yang bersangkutan.
BACA JUGA: Tanggapan Bupati Natuna soal Kedatangan 6 Ribu Nelayan Jawa
Darul Siska mengatakan dirinya belum mengetahui kejadian itu karena selama ini sedang menjalankan ibadah umroh di tanah suci. “Saya baru pulang dari Mekkah. Jadi saya belum tahu mengenai adanya penggerebekan itu,” kata Darul, seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).
Dikatakan Darul, saat ini pihaknya masih berusaha untuk menyusun jadwal Musyawarah Daerah (Musda) Tingkat I Provinsi Bengkulu. Sebab jadwal yang sudah ditetapkan DPP 3 Juli sudah dipastikan tidak bisa digelar, sehingga dipastikan Musda dilakukan usai lebaran.
BACA JUGA: Ketua DPRD Natuna Setuju Rencana Presiden Jokowi di Natuna
“Kini masih menyusun apakah satu minggu atau dua minggu setelah lebaran. Selain itu juga sekarang masih menunggu rekomendasi DPP berkaitan pengisian jabatan Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu dan kekosongan kursi di DPRD,” jelas Darul.
Ditambahkan Darul, untuk rekomendasi itu diyakininya akan turun sebelum Musda digelar. Sehingga sebelum Ketua DPD Golkar Bengkulu definitif terpilih, kekosongan kursi Waka III dan kekosongan satu kursi Golkar di DPRD Provinsi sudah terisi.(che/ray/jpnn)
BACA JUGA: Pak Presiden! Gimana Nasib Nelayan Natuna, Jika 6 Ribu Nelayan Jawa Masuk
BACA ARTIKEL LAINNYA... EDAN! Kamar Kos jadi Tempat Prostitusi
Redaktur : Tim Redaksi