Sempat menyerah di set pertama, Clijsters melaju dengan kemenangan tiga set. Laga tersebut menjadi partai ulangan dari final Australia Terbuka musim lalu.
Li Na sempat berada di atas angin ketika unggul 6-4 di set pertama ditambah Clijsters yang bermasalah dengan kaki kiri. Namun, dua set berikut, justru menjadi kebangkitan Clijsters. Di dua set itu, Clijsters unggul 7-6 (6), 6-4.
"Saya berkata dalam benak saya, tetap berjuang. Anda tak akan pernah tahu apa yang terjadi di sisi lain lapangan. Beberapa kali sempat terlintas untuk out, adrenalin membantu saya melewati laga ini dengan baik," tutur Clijsters.
Di set kedua, sebenarnya Li Na punya kesempatan menutup laga. Dia sudah unggul 5-4 dan memegang servis. Tapi, Clijsters malah memenangkan game tersebut dan berbalik memberikan tekanan pada Li Na.
"Tentu saya jadi nervous. Saat itu terjadi, tak banyak yang bisa dipikirkan," beber Li Na.
Hasil tersebut membawa Clijster ke perempat final menantang unggulan teratas Caroline Wozniacki (Denmark). Kemarin, Wozniacki menghentikan langkah mantan petenis nomor satu WTA (Asosiasi Tenis Putri) Jelena Jankovic (Serbia) dengan 6-0, 7-5.
Clijsters mengakui kondisinya masih sangat meragukan menuju perempat final. Waktu istirahat kurang dari 48 jam akan dipakainya sebaik mungkin untuk memulihkan kondisi. Dia dan timnya baru akan memastikan turun atau tidak di perempat final di hari pertandingan, besok.
"Saya sudah membalutnya dan mendapatkan kompres es untuk engkel dan bagian yang bermasalah. Saya tak mau makin buruk. Kita lihat saja di hari pertandingan," ucap Clijsters. (ady/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puas Menang di Kandang
Redaktur : Tim Redaksi