jpnn.com, JAKARTA - The Climate Reality Project Indonesia meluncurkan buku terbarunya, Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi di sela-sela COP27 - Konferensi Perubahan Iklim PBB di Sharm El-Sheikh Mesir.
Peluncuran buku tersebut berlangsung di Paviliun Indonesia COP27 pada sesi Narrating Endeavors to Tend the Earth, yang membahas peran dan cara komunikasi aksi iklim oleh organisasi, korporasi, dan individu.
BACA JUGA: Tingkatkan Green Port, Pupuk Kaltim Pastikan Tata Kelola Pelabuhan Berwawasan Lingkungan
Sebanyak 92 pegiat iklim dari Indonesia dan 14 negara lainnya, yang telah mengikuti pelatihan perubahan iklim bersama Al Gore dan tim ilmuwan serta aktivis, menuliskan memoar masing-masing.
Kumpulan memoar ditulis dalam beberapa bahasa dan merupakan pengalaman pribadi, baik yang terkait dengan ilmu pengetahuan, dampak, solusi, maupun aksi perubahan iklim.
BACA JUGA: Sambut Hari Diabetes Sedunia, Sun Life Indonesia Gelar Interna FKUI Fun Bike
Buku tersebut secara resmi diluncurkan oleh Dr. Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang juga menuliskan pengalamannya merestorasi ekosistem gambut terdegradasi di Kalimantan dan berharap agar buku serupa setidaknya diterbitkan setiap 6 bulan sekali.
Memoar sebagai genre sastra kini menjadi sorotan menarik karena Annie Ernaux, novelis dan memoaris Prancis, memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022.
BACA JUGA: Kasoem Vision Care Kini Hadir di Mal Grand Metropolitan Bekasi
Dia banyak menulis hal pribadi, politik, dan universal dan penghargaan itu diperoleh "untuk keberanian dan ketajaman klinis yang digunakan untuk mengungkap akar, keterasingan, dan pengekangan kolektif dari memori pribadi.
“Buku ini adalah bentuk komunikasi dari hati 92 penulis yang dapat menyentuh hati dan menginsipirasi pembacanya untuk melindungi Bumi dari krisis iklim," kata Amanda.
Buku Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi setebal 532 halaman yang merupakan kerja sama antara Climate Reality Indonesia dan Penerbit Diomedia ini terbagi dalam delapan bab.
Di antaranya yakni Ruang Keluarga Basis Kepedulian; Gema Nyata Perubahan Iklim; Gaung Korporasi dan Industri; Hamparan Lautan, Hutan, Demi Solusi Berbasis Alam.
Kemudian Retrospeksi Pengembangan Diri untuk Kepemimpinan; Moralitas Menuju Pembangunan Berkelanjutan; Sampah dan Mentalitas Manusia; serta Ibu Bumi Sanubari Kami.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada