Tidak hanya menang 15 beruntun saja yang luar biasa, siapa lawan yang dikalahkan Clippers kemarin juga menunjukkan betapa hebatnya tim besutan Vinny del Negro itu. Chris Paul dkk menghajar juara 17 kali NBA Boston Celtics. Skornya pun bisa bikin geleng-geleng, 106-77!
Forward cadangan Matt Barnes menjadi bintang kemenangan Clippers kemarin WIB. Dia membukukan 21 poin yang menyamai raihan tertingginya. Pada awal kuarter keempat, lima poin beruntun yang dia bukukan mengantarkan Clippers mencetak 9-0. Celtics pun terlihat tak berdaya dengan tertinggal 67-90.
Cadangan Clippers lainnya, Jamal Crawford juga tampil hebat dengan 17 poin. Itu membuat starter seperti Chris Paul bisa banyak beristirahat pada kuarter keempat. Paul pun hanya perlu menyumbangkan 8 poin dan 11 assist untuk mengantarkan timnya menang.
"Itu menunjukkan betapa dalamnya skuad kami. Musim ini bisa jadi adalah musim dimana saya paling banyak tidak main pada kuarter keempat," kata Paul. "Nyaman rasanya dalam kondisi seperti ini, semuanya menikmati permainan," lanjutnya.
Bagaimana Clippers menang dengan skor telak dalam enam pertandingan terakhir menunjukkan betapa konsistennya tim ini. Selama periode kemenangan beruntun Clippers, kali terakhir mereka menang dengan keunggulan single digit adalah pada 28 November lalu. Saat mereka menang enam poin dari Minnestota Timberwolves.
Ditemui setelah pertandingan, Del Negro menyatakan sangat puas dengan performa timnya. "Kami melakukan eksekusi dengan sangat baik. Tapi, yang paling membanggakan adalah tim bisa melakukan defense dengan sangat kuat dan rapi," ulasnya.
Del Negro pun kini optimistis timnya bisa bersaing dengan para unggulan seperti Miami Heat maupun Oklahoma City Thunder. "Kami sekarang selevel dengan mereka," tandasnya.
Apakah tidak khawatir anti klimaks? Melihat mautnya barisan cadangan Clippers, hal itu sepertinya tidak akan terjadi. Penggawa Clippers pun menegaskan tidak akana terlena dengan rekor itu.
"Orang mungkin terkesan dengan rekor ini, namun kami tidak boleh melakukan hal yang sama. (Sukses) kami tidak bisa diukur dengan kemenangan-kemenangan pada musim reguler," seru Paul.
"Kami ingin menang di bulan April, Mei, dan Juni (saat playoff dan final, Red)," tukas dunk master Clippers Blake Griffin. (*/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Dua Tim yang Lagi Pede
Redaktur : Tim Redaksi