SOLO - CLS Knights Surabaya harus menunggu hingga kuarter akhir untuk memastikan kemenangan atas Hangtuah Indonesia Muda Sumsel di Speedy NBL Indonesia seri keempat. Perlawanan ketat dari Hangtuah di tiga kuarter awal membuat CLS harus bersusah payah untuk memenangkan pertandingan. Namun, akhirnya mereka mampu menang dengan skor 69-56 dalam laga yang digeber di GOR Sritex Arena, Solo Selasa (12/3) kemarin.
Hangtuah memang memberikan tekanan berat pada Dimaz Muharri dkk. Kecepatan serta permainan disiplin Hangtuah membuat para pemain CLS kesulitan. Di kuarter pertama, serangan serta defense rapat para pemain Hangtuah membuat mereka bisa leading dengan skor 18-14.
Namun, CLS merespon kekalahan itu dengan baik di kuarter kedua. Mereka kembali garang. CLS yang memang dikenal karena memiliki permainan sangat cepat membuat pertahanan Hangtuah kocar-kacir. Di kuarter kedua, CLS sukses menambah 24 poin. Sementara Hangtuah hanya bisa membukukan 16 angka.
Permainan kembali seimbang di kuarter ketiga. Instruksi yang diberikan pelatih Apriyadi kepada anak asuhnya ternyata mampu diterjemahkan dengan baik oleh para pemain Hangtuah. Mereka berhasil mematikan para pemain CLS untuk mencetak poin. Di kuarter ketiga, Hangtuah leading sebiji poin dengan skor 16-15.
Namun, semuanya berubah di kuarter keempat. Hangtuah seperti kehilangan tenaga. Mereka selalu bisa diobrak abrik dengan gampang oleh para pemain CLS. Sebaliknya, para pemain CLS seperti diesel yang panas ketika digunakan dalam waktu lama. CLS membukukan 16 poin di kuarter keempat atau sepuluh angka lebih banyak dibanding yang diceploskan Hangtuah. (jos/mas/jpnn)
Hangtuah memang memberikan tekanan berat pada Dimaz Muharri dkk. Kecepatan serta permainan disiplin Hangtuah membuat para pemain CLS kesulitan. Di kuarter pertama, serangan serta defense rapat para pemain Hangtuah membuat mereka bisa leading dengan skor 18-14.
Namun, CLS merespon kekalahan itu dengan baik di kuarter kedua. Mereka kembali garang. CLS yang memang dikenal karena memiliki permainan sangat cepat membuat pertahanan Hangtuah kocar-kacir. Di kuarter kedua, CLS sukses menambah 24 poin. Sementara Hangtuah hanya bisa membukukan 16 angka.
Permainan kembali seimbang di kuarter ketiga. Instruksi yang diberikan pelatih Apriyadi kepada anak asuhnya ternyata mampu diterjemahkan dengan baik oleh para pemain Hangtuah. Mereka berhasil mematikan para pemain CLS untuk mencetak poin. Di kuarter ketiga, Hangtuah leading sebiji poin dengan skor 16-15.
Namun, semuanya berubah di kuarter keempat. Hangtuah seperti kehilangan tenaga. Mereka selalu bisa diobrak abrik dengan gampang oleh para pemain CLS. Sebaliknya, para pemain CLS seperti diesel yang panas ketika digunakan dalam waktu lama. CLS membukukan 16 poin di kuarter keempat atau sepuluh angka lebih banyak dibanding yang diceploskan Hangtuah. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dzumafo Pulih
Redaktur : Tim Redaksi