Coach Robby Darwis Janjikan Warna Baru

Senin, 09 April 2012 – 09:26 WIB

BANDUNG - Rekor pertandingan Persib Bandung selama putaran pertama Indonesian Super League memang sangat buruk.

Bayangkan dengan komposisi pemain top Indonesia di hampir semuan lini, tim berjuluk Maung Bandung ini hanya sanggup menjebol gawang lawannya sebanyak 21 gol dari 17 kali pertandingan, sebaliknya tingkat kebobolan sangat tinggi yakni 25 gol.

Alhasil, Maman Abdurahman saparakanca hanya sanggup meraih 25 poin pada putaran pertama dan jaun dari pemuncak tim Srwijaya FC yang finish dengan meraih 36 poin.

Selama putaran pertama lalu, produktivitas gol yang dihasilkan Persib Bandung jauh dari harapan. Dengan memiliki 4 bomber diantaranya Moses Sakyi, Airlangga Sucipto, Aliyudin, dan Sigit Hermawan, tak sanggup menajdi mesin gol. Bahkan, dengan mengandalkan striker yang ada tersebut, tak sanggup menjebol lebih dari 10 gol. Moses hanya sanggup mencetak 3 gol, Airlangga (2 gol) dan Aliyudin (2 gol).

Dampaknya, diakhir putaran pertama, striker Moses Sakyi tergusur dari skuad tim. Kini, komposisi lini depan Persib dinilai akan tajam dengan kehadiran duo bek dari Arema Malang yakni Noh Alam Shah (Arema IPL) dan Marcio Souza (Arema ISL). Tentunya dengan tambahan bomber beraroma Singo Edan tersebut, lini depan Persib makin produktif.

“Kami terus memantapkan duet Noh Alam dan Marcio. Keduanya didatangkan untuk menambah produktivitas gol, karena selama putaran pertama lalu, tingkat produktifitas gol dari striker masih minim,” ucap pelatih caretaker Robby Darwis, saat dihubungi kemarin.

Kehadiran Noh Alam Shah alias Along memberi warna baru buat Persib. Sosoknya yang cepat akrab dan tak sungkan bertukar pikiran dan berbagai ilmu dengan teman setim-nya membuat suasana skuad Maung Bandung menjadi hidup. Di sela-sela latihan, Along kerap terlibat perbincangan serius terkait penampilan tim di lapangan dengan rekan-rekan setim seperti Airlangga, Atep, Miljan Radovic, Robbie Gaspar, Zulkifli Syukur dan beberapa pemain lainnya.   

Sosok Along yang memililki karakter yang kuat sangat menguntungkan Persib. Pasalnya dia bisa berperan sebagai kapten jika dibutuhkan, seperti yang pernah diembannya ketika masih membela Arema Indonesia. “Saya tahu Along punya jiwa kepemimpinan. Ia bisa saja menjadi kapten, khususnya saat menghadapi Gresik United  nanti,” sambung Robby.

Begitu pun yang ditunjukkan Marcio Souza. Menurutnya, Marcio dengan kapasitas sebagai pemain senior dan bisa berbahasa Indonesia memberikan harapan baru untuk cepat beradaptasi dengan rekan-rekannya. “Saya lihat perkembangan Marcio lebih cepat, dia langsung bisa beradaptasi dengan rekan-rekannya. Bahkan, dia sangat disiplin dan fisiknya pun layak untuk dimainkan pada laga awal putaran kedua menghadapi Gresik United,” beber Robby.

Kemampuan Along dan Marcio secara teknis tak perlu diragukan. Namun mereka masih butuh adaptasi dengan rekan-rekannya agar bisa tampil lebih baik. “Kondisi fisik Along juga harus ditingkatkan lagi, pasalnya sekarang baru mencapai sekitar 60 persen," timpalnya.

Robby merasa yakin, dengan genjotan fisik selama berlatih sepekan ini, dan mematangkan duet Along-Marcio bisa membawa warna baru dan harapan untuk menambah produktivitas gol selama putaran kedua nanti.

“Saya berharap dengan hadirnya duo striker asing anyar bisa memberikan motivasi tersendiri bagi striker lokal Persib. Mudah-mudahan ini akan membawa angin segar dan membangkitkan Persib pada putaran kedua ISL ini,” pungkasnya. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Poin Penuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler