Coba Kabur, Tahanan Gergaji Terali

Selasa, 09 Oktober 2012 – 22:17 WIB
SORONG – Untuk menghindari beredarnya barang-barang terlarang masuk sel tahanan, aparat Polres Sorong Kota, Papua Barat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dalam sel tahanan Mapolres. Hasilnya mencengangkan, satu jeruji terali besi di bagian atap sel tahanan yang digunakan untuk kamar mandi, sudah berhasil digergaji oleh tahanan di dalam sel tahanan laki-laki tersebut.

Disinyalir, tahanan berusaha kabur melewati atap sel dengan cara merusak jeruji besi menggunakan gergaji besi. Beruntung, aksi percobaan kabur para tahanan ini lebih dulu dipergoki aparat Polres Sorong Kota yang melakukan pemeriksaa di dalam ruang khusus tahanan tersebut. Jeruji yang telah rusak digergaji tersebut sempat ditutupi dengan isolasi untuk mengelabui aparat.

Setelah diperiksa teliti, ternyata rusaknya satu jeruji besi itu sengaja dilakukan. Dari sidak tersebut, anggota berhasil mengamankan satu gergaji besi dari dalam sel tahanan Mapolres Sorong Kota. Demikian diungkapkan Kabag Ops Polres Sorong Kota, Kompol Rusdy Pramana S.IK seperti yang dilansir Radar Sorong (JPNN Group), Selasa (9/10).


Mantan Kapolsek Sortim ini lebih lanjut mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dan mengamankan barang bukti berupa gergaji besi, akhirnya lima tahanan yang menghuni hotel prodeo Polres Sorong Kota ini mengakui perbuatannya. Kelima tahanan ini mengaku mendapatkan gergaji besi dari istri salah satu tahanan, yang dibawa masuk ke dalam sel tahanan saat membesuk suaminya. 

“Memang kita kurang maksimal saat mengawasi penjenguk wanita, karena biasanya yang diperiksa barang bawaanya. Selama ini tidak ada persiapan pemeriksaan untuk memeriksa orangnya, kemungkinan dibawa dengan cara diselipkan di badan,” kata Kabag Ops.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya mengambil langkah dengan menyiapkan satu personil Polwan yang nantinya bertugas untuk memeriksa setiap wanita yang hendak menjenguk tahanan. Selain menyiapkan Polwan untuk memeriksa sekujur badan pembesok wanita, pihaknya kata Kabag Ops, juga lebih meningkatkan pengawasan barang-barang bawan penjenguk tahanan. Atas perbuatan kelima tahanan tersebut, pihaknya telah memberikan sanksi diantaranya menempatkan kelimanya dalam sel terpisah dari tahanan lainnya.

“Untuk sementara waktu juga tidak diijinkan menerima penjenguk, barang kiriman juga kita awasi ketat,” terangnya.

Sementara itu, di dalam sel tahanan Mapolsek Sorong Timur, razia yang dilakukan Senin (8/10) siang, ditemukan satu obeng dari salah satu tahanan. Tahanan yang tersandung kasus pengeroyokan itu kedapatan membawa obeng saat masuk ke dalam sel tahanan. Selain itu, juga ditemukan tiga unit ponsel dari tangan para tahanan. Kapolsek Sortim, AKP Asmalla Yullinar M,S.IK mengatakan, untuk mengantisipasi adanya barang-barang yang dilarang masuk ke dalam sel tahanan, pihaknya akan lebih memperketat pengawasaan. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Lesbian Larikan Perawan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler