Coba Tebak! Untuk Siapa Kartu Merah di Tangan Fahri Hamzah

Sabtu, 03 Februari 2018 – 12:41 WIB
KARTU MERAH: Fahri Hamzah (tengah) di sela Mukernas Kakammi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kakammi) Fahri Hamzah mengeluarkan kartu merah, saat memberi sambutan pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Kakammi I, yang digelar di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/2).

Fahri mengeluarkan kartu merah, setelah sebelumnya memaparkan tujuan diselenggarakannya Mukernas Kakammi.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Sebentar, Saya Masuk Partai Golkar dulu

"Peserta datang dari 34 provinsi, ini ikhtiar mengumpulkan kembali tenaga, jiwa muda Indonesia yang harus menjaga reformasi. Karena Bung Karno mengatakan revolusi tak boleh berhenti," ujar Fahri.

Menurut Fahri, Koalisi Merah Putih (KMP) sebelumnya juga dibentuk beberapa waktu lalu, karena ‎suatu bangsa membutuhkan percakapan yang tajam tentang arah bangsa ke depan. Dalam percakapan, boleh dilakukan sangat tajam, bahkan diwarnai sengketa, agar bangsa tidak salah arah.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Dorong Cak Imin dan Mas AHY Berani jadi Capres

‎"Tapi yang ‎berbahaya, percakapan sekarang dilarang sehingga dikhawatirkan bisa membawa semua masuk jurang. Saya tidak mau itu terjadi. Karena itu, kalau tadi ada yang memberi lampu kuning (untuk pemerintah,red), saya ada yang lebih tinggi," ucapnya.

Wakil Ketua DPR tersebut kemudian mengeluarkan kartu merah dari saku jas yang dikenakan. Sikap tersebut langsung disambut sorak-sorai ratusan peserta Mukernas yang hadir.

BACA JUGA: Fahri: Jokowi ke Kampus Bawa Tentara dan Polisi, Memalukan!

"Kalau salah arah, pemainnya dikeluarkan saja. Ini ikhtiar, apalagi Indonesia akan memperingati 21 tahun reformasi. Mukernas ini akan menegaskan, ke mana reformasi dijalankan," kata Fahri.

Sebelumnya, Ketua Panitia Mukernas Kakammi Muhammad Ilyas mengeluarkan kartu kuning saat memberi sambutan.

"‎Kalau anak muda sudah di Jakarta, berarti negara punya masalah. Karena itu lampu kuning buat istana," ucapnya.

Ilyas kemudian membacakan dua pantun, yang bernada kritikan bagi pemerintah. "Kalau begini terus kondisi negara, lampu kuning bisa berubah menjadi lampu merah," pungkas Ilyas. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Berang Lantaran Tentara Masuk UI saat Kunjungan Jokowi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler